jpnn.com - JAKARTA--Perwakilan bidan desa PTT gagal bertemu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur.
Sebelumnya disampaikan kepada perwakilan Bidan Desa PTT mereka akan ditemui menteri, tapi ternyata hanya bersua dengan Sekretaris KemenPAN-RB Dwi Atmadji.
BACA JUGA: Pokoknya Jaksa Harus Tuntut Berat Tersangka Vaksin Palsu
"Kami kecewa berat. Kok tega, pak menteri bohongi kami. Katanya kami diterima menteri, nyatanya cuma SesmenPAN-RB," ketus Ketum Forum Bidan Desa (Forbides) PTT (Pusat) Indonesia Lilik Dian Ekasari di Kantor KemenPAN-RB, Jakarta, Kamis (22/9).
Lilik menambahkan, pengorbanan bidan PTT yang sempat kena pukulan dan tendangan polisi tidak terbayar.
BACA JUGA: Bahas Formasi, Sejumlah Menteri Kumpul di Kantor KemenPAN-RB
"Kami mau berdamai karena dibujuk bertemu menteri. Eh tahu-tahunya menterinya malah nggak mau keluar dan cuma mengutus anak buahnya," ujarnya.
Dalam demo bidan desa hari ketiga yang dilaksanakan depan Kantor KemenPAN-RB, sejumlah bidan sempat kena pukulan polisi.
BACA JUGA: Elektabilitas Calon Lebih Menentukan Kemenangan ketimbang Dukungan Parpol
Bahkan bidan desa yang tengah hamil kena tendangan polisi hingga mengalami pendarahan. Hal ini disesalkan Forbides, karena polisi bertindak berlebihan.
Melihat situasi memanas, para bidan yang minta kejelasan soal pengangkatan menjadi CPNS itu dibujuk untuk bertemu MenPAN-RB. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Menkeu, Tolong Simak Pernyataan Politikus PDIP Ini, Penting...
Redaktur : Tim Redaksi