jpnn.com - JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati diminta tidak menakut-nakuti pengusaha dan masyarakat menengah ke bawah untuk mencapai target pengampunan pajak.
Hal tersebut dikatakan politikus PDI Perjuangan (PDIP), Rieke Diah Pitaloka menyikapi berbagai pernyataan Menkeu yang dia nilai sudah mengarah kepada tindakan menakut-nakuti masyarakat.
BACA JUGA: PDIP Masuk, Nusron Wahid Siap Digusur
"Bu Menkeu ini sepertinya mulai nakut-nakuti dengan pernyataan mau kejar-kejar pengusaha dan masyarakat menengah ke bawah," kata Rieke, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (22/9).
Ketimbang mengejar-ngejar pengusaha menengah ke bawah, anggota Komisi VI DPR itu mengusulkan agar Menkeu menuntaskan piutang pajak perusahaan asing di Indonesia.
BACA JUGA: Sri Mulyani Hadiahkan Gedung untuk KPK Usai Lapor Harta Kekayaan
Lebih lanjut, Rieke menyatakan bahwa sebagai wakil rakyat dia mengikuti seluruh proses pembahasan RUU tentang Pengampunan Pajak.
"Dulu pemerintah menjanjikan bahwa tax amnesty ditujukan bagi konglomerat besar yang menyimpan uangnya di luar negeri," ungkapnya.
BACA JUGA: Sri Mulyani Lapor Kekayaan Nih, Berapa Ya Hartanya?
Karena itu Rieke berharap agar sasaran tax amnesty tidak bergeser.
"Lebih bermanfaat membongkar praktik pressure pricing yang dilakukan sejumlah perusahaan asing. Kalau ini terbongkar dan dikembalikan uangnya, saya kira bangsa ini akan punya uang yang cukup, tanpa harus mengejar-ngejar pengusaha atau masyarakat menengah ke bawah yang seharusnya mendapat alokasi anggaran negara," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Irman, Istri dan 50 Senator Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan
Redaktur : Tim Redaksi