Ketum Honorer K2: Kami Siapkan Kejutan biar Mereka Sadar

Rabu, 12 September 2018 – 00:54 WIB
Ketum FHK2I Titi Purwaningsih saat bertemu Jokowi di rakornas APKASI. Foto: ist for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Dalam rekrutmen CPNS 2018, pemerintah memberikan kuota 13.347 untuk honorer K2 yang usianya di bawah 35 tahun.

Itupun terbatas pada tenaga guru dan tenaga Kesehatan saja. Dari kuota ini, 12.883 formasi untuk tenaga guru, sisanya 464 formasi untuk tenaga Kesehatan.

BACA JUGA: Ingat ya, Sudah 1,1 Juta Honorer Diangkat jadi PNS

Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengatakan bahwa formasi CPNS 2018 yang ditetapkan oleh pemerintah tidak adil. Ia menyebut, 90 persen honorer K2 terdiri dari orang-orang berusia di atas 35 tahun. “Ini sangat jauh dari harapan,” katanya.

Jumlah 13 ribu itu juga menurut Titi terlalu kecil. Dalam catatannya, jumlah honorer K2 saat ini ada sekitar 439 ribu orang. Itupun dibatasi lagi hanya khusus tenaga guru dan tenaga kesehatan.

BACA JUGA: Honorer K2 Karawang Tolak Rekrutmen CPNS Jalur Umum

“Tiga belas ribu itu cuma 1,5 persen dari total jumlah tenaga honorer K2. Ini kebijakan yang tidak berkeadilan dan berperikemanusiaan,” keluhnya.

Titi menganggap pemerintah ingin membuang honorer K2 secara perlahan-lahan. Dulu pemerintah beralasan tidak ada anggaran untuk pengangkatan CPNS baru.

BACA JUGA: Honorer K2 Tagih Janji Menteri Syafruddin

BACA JUGA: Pembatasan Usia Berpotensi Picu Honorer K2 Terpecah

Saat ini, setelah tersedia formasi dan anggaran, pemerintah malah memberikannya lebih banyak pada umum, bukan honorer K2. “Seharusnya 50-50 lah, kami juga paham anggaran terbatas. Makanya kami minta diangkat bertahap. Tapi tolong bikinkan payung hukum yang jelas,” imbuhnya.

Titi menambahkan pihaknya tidak akan tinggal diam. Ia akan menyiapkan kejutan untuk pemerintah. “Biar mereka sadar kalau kami mengabdi untuk negeri. Bukan cuma dongeng belaka,” ujarnya. (tau)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembatasan Usia Berpotensi Picu Honorer K2 Terpecah


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler