jpnn.com, JAKARTA - Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) menggelar acara pengambilan sumpah dan janji 30 akuntan publik di Jakarta, Senin (29/4).
Kegiatan tahunan IAPI tersebut diikuti akuntan publik dari berbagai daerah di Indonesia. Pengambilan sumpah dan janji profesi akuntan publik itu sesuai amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IAPI.
BACA JUGA: IAPI & ISCA Berkolaborasi Membangun Industri Akuntansi Indonesia-Singapura
Ketua Umum IAPI Hendang Tanusdjaja mengatakan kegiatan itu menjadi simbol komitmen para akuntan publik baru untuk menjunjung tinggi kode etik profesi, serta memberikan layanan profesional yang berkualitas dengan penuh integritas dan objektivitas.
“Bukan hanya pertumbuhan akuntan publik di Indonesia saja yang dikejar, tetapi kualitas akuntan publik juga sangat penting," kata Hendang dalam sambutannya.
BACA JUGA: Kanit Reskrim di Tulungagung Ditangkap Polisi terkait Narkoba, Begini Ceritanya
Dia mengingatkan bahwa profesi akuntan publik sebagai trusted professional harus senantiasa menjalankan praktik perundang-undangan, kode etik profesi, serta standar profesional merujuk IAASB-IFAC.
Adapun anggota IAPI yang telah memiliki gelar Certified Public Accountant (CPA) dapat berkiprah pada bidang akuntansi di tingkat regional ASEAN.
BACA JUGA: Ekonomi Babel Lesu Buntut Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah
Namun, mereka harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, salah satunya tergabung dalam ASEAN Chartered Professional Accountant (ASEAN CPA) yang dapat mendaftar melalui IAPI.
Ketua Komite Keanggotaan dan Advokasi IAPI Habib Basuni mengatakan saat ini jumlah akuntan publik di Indonesia sebanyak 1.598 orang.
Walakin, jumlah tersebut menurutnya belum sebanding dengan kebutuhan. Artinya, profesi akuntan publik masih sangat menjanjikan.
"Pangsa pasar akuntan publik masih sangat terbuka lebar tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri,” ujar Habib Basuni.
Pada kesempatan itu, IAPI juga menggelar halalbihalal idulfitri 2024 guna mempererat silaturahmi anggota organisasi tersebut.
"Halalbihalal ini menjadi momen penting untuk mempererat persaudaraan dan solidaritas di antara para akuntan publik,” kata Hendang Tanusdjaja.
Selain halalbihalal, IAPI juga mengadakan Pelatihan Profesional Berkelanjutan (PPL) bagi para akuntan publik.
"Dengan mengikuti PPL, para akuntan publik diharapkan dapat memberikan layanan terbaik kepada klien mereka," ucap Hendang Tanusdjaja.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam