Ketum IKA SKMA: Keanekaragaman Hayati Kunci Sukses Kehutanan Indonesia Maju

Selasa, 08 Oktober 2024 – 16:43 WIB
Ketum IKA SKMA Irwan Fecho. Foto: dokpri

jpnn.com - Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA) Dr Irwan mengatakan optimalisasi pendapatan negara dari sektor kehutanan harus dilakukan untuk mendukung pembangunan nasional.

Dalam hal ini, penyandang gelar doktor dari Universitas Mulawarman itu menitikberatkan pada pemanfaatan produk-produk dari keanekaragaman hayati di hutan Indonesia.

BACA JUGA: Bicara Kehutanan Berkelanjutan Demi Mencegah Deforestasi, Irwan Demokrat Ungkap 5 Tantangan & Solusi

"Jika selama ini timber oriented menjadi fokus kekuatan KLHK, maka ke depan pemanfaatan produk turunan kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia harus menjadi prioritas," kata Irwan di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Politikus Partai Demokrat itu juga mengingatkan bahwa keanekaragaman hayati terdiri dari keragaman genetik, jenis, dan ekosistem.

BACA JUGA: Tuntutan SHI: Tunjangan Jabatan Hakim Naik 142 Persen

Ketiga tingkatan itu menggambarkan bahwa keragaman hayati dimulai dari tingkat terkecil, di mana dalam suatu jenis, dari yang tampak oleh mata hingga jasad renik mikroskopis.

Irwan menyampaikan bahwa dalam dunia renik, sejengkal tanah di dalam hutan adalah belantara keragaman genetik, bahkan hingga ke tingkat spesies.

BACA JUGA: Wanita Ini Ikut Terjaring OTT KPK di Kalsel, Siapa Dia?

"Di masa sekarang, dengan teknologi mikro, bahkan nano, secawan sampel dari hutan bisa berisi potensi ratusan atau bahkan ribuan jenis mikroba yang bermanfaat bagi manusia," tuturnya.

Menurut Irwan, penemuan ilmiah dari keragaman hayati di tingkat mikro-organisme menyibak peluang pemanfaatan sumber daya genetik yang mendukung pengembangan bioprospeksi cadangan plasma nutfah dari kawasan hutan.

Perlindungan kawasan hutan yang menyimpan berjuta cawan potensi bioprospeksi dengan potensi manfaat bagi penguatan pangan, kesehatan, atau bahkan sumber energi baru, harus diarahkan untuk memaksimalkan kegunaannya bagi masyarakat dan pembangunan nasional.

Oleh karena itu, Irwan menekankan bahwa penguatan ekosistem riset dan pemanfaatan keanekaragaman hayati di semua tingkatan: genetik, jenis, dan ekosistem, adalah keniscayaan bila sektor kehutanan ingin maju.

"Para Rimbawan harus terbuka bekerja sama dengan para taksonomis, mikrobiologis, dunia usaha bidang farmasi, kosmetik, pangan dll," ucap putra Kalimantan Timur itu.

Irwan menambahkan untuk saat ini dan masa depan, yang terpenting adalah mendorong iklim berusaha yang kondusif bagi pemanfaatan prospek menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi dari sumber daya alam hayati di semua tingkatan.

"Ini tentu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara," kata pria yang beken disapa dengan panggilan Irwan Fecho.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler