jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie memastikan dirinya akan mendampingi lawatan perdana Presiden Prabowo Subianto ke luar negeri selama dua pekan lebih yang akan dimulai akhir pekan ini.
“Kadin mendampingi Presiden dan juga para menteri untuk memastikan bahwa dunia usaha hadir bersama upaya G2G (kerja sama antar-pemerintah) dari Pemerintah. (Presiden dan para menteri) akan ke China, Amerika Serikat, KTT APEC di Peru, saya juga hadir sebagai Ketua APEC Business Advisory Council Indonesia. Kemudian KTT G20 Brasil, dan terakhir ke Inggris,” ujar Anindya Bakrie di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).
BACA JUGA: Kadin Indonesia Sebut Penghapusan Utang Nelayan, Petani, dan UMKM Berdampak Positif
Anindya menambahkan lawatan Presiden Prabowo dan para menteri ke luar negeri tentu akan mengutamakan kerja sama antarpemerintah.
“Tentu karena iklimnya enak (kedamaian, stabilitas, dan keberlanjutan di Indonesia), kerja juga baik. Dan, kami (Kadin) sebagai dunia usaha akan selalu berada di sebelah Pemerintah ketika dibutuhkan,” tegas Anindya.
BACA JUGA: Anindya Bakrie Sebut 3 Dedikasi Utama Kadin untuk Indonesia, Berikut Penjelasannya
Pendekatan Proaktif Indonesia
Sebelumnya, dalam pidato pembukaan di acara “Kadin Indonesia: Diplomatic – Economic Reception Dinner”, yang dihadiri 80 duta besar maupun perwakilan negara-negara sahabat, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024) malam, Anindya menyatakan lawatan ke China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris bukan sekadar isyarat simbolis.
BACA JUGA: Kadin Jakarta Nilai Izin Kemasan Polos Rokok Elektronik Diskriminatif
Namun, juga indikasi jelas dari pendekatan proaktif Indonesia dalam membangun aliansi yang lebih kuat.
Untuk itu, menurut Anindya, lawatan Presiden Prabowo menjadi sangat penting. Selain karena dapat membawa investasi (penanaman modal asing langsung/FDI) ke Indonesia dan membantu untuk membuka pasar perdagangan dan industrialisasi berbasis ekspor, juga berpotensi menjalin kerja sama perindustrian yang sarat dengan transformasi.
“Itu (lawatan Presiden ke luar negeri) dimulai dengan acara-acara seperti dengan duta besar dan perwakilan negara-negara sahabat seperti ini. Presiden kita memahami dengan mendalam pentingnya menjadi teman baik bagi semua dan tanpa musuh. Baru saja dua pekan menjabat, Presiden Prabowo akan memulai perjalanan diplomatik ke luar negeri yang mencerminkan komitmen beliau untuk memperkuat kemitraan global Indonesia,” ujar Anindya.
Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya juga akan mendorong dan membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk melakukan ekspansi ke mancanegara guna meningkatkan nilai ekspor.
“Tulang punggung ekonomi kita adalah UMKM. Mereka menyumbang lebih dari 60 persen terhadap PDB (Pendapatan Domestik Bruto) Indonesia dan mempekerjakan sekitar 97 persen dari angkatan kerja. Kadin sepenuhnya mendukung dan membantu mereka tumbuh melalui ekspansi ke mancanegara. Karena ekspor adalah pendorong utama perkembangan ekonomi kita,” tegas Anindya.
Turut hadir menjadi pembicara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani, dan Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir.
Hadir juga Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta, Wakil Ketua Komisi I DPR Budi Djiwandono, Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral Mari Elka Pangestu, dan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Keamanan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Andi Rachmianto.
Dari jajaran Dewan Pengurus Kadin Indonesia Masa Bakti 2024-2029 yang turut hadir di acara tersebut di antaranya, Ketua Dewan Usaha Chairul Tanjung, Ketua Komite Bilateral China Garibaldi “Boy” Thohir, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi dan Komunikasi Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perekonomian dan Tenaga Kerja Franky O Wijaya.
Selain itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pangan Mulyadi Jayabaya, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Investasi, Hilirisasi, dan Lingkungan Hidup Bobby Gafur Umar.
Kemudian, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Shinta Wijaya Kamdani, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Sosial Dyah Anita Prihapsari, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Bambang Soesatyo, dan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Hukum dan HAM Azis Syamsuddin.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari