Ketum KNPI Bicara Krisis Global, Ingatkan 3 Aspek Krusial

Jumat, 05 Agustus 2022 – 15:25 WIB
Ketua Umum KNPI Muhammad Ryano Panjaitan di sela-sela acara pelantikan DPD KNPI Nusa Tenggara Barat, Rabu malam (3/8). Foto: Dokumentasi DPP KNPI

jpnn.com, JAKARTA - Isu krisis global tengah menyelimuti sejumlah negara. Mulai dari persoalan finansial, pangan, hingga energi. Itu tak lepas dari situasi geopolitik dunia yang beberapa waktu terakhir tak begitu stabil.

Perang Ukraina dan Rusia yang hingga sekarang masih berkecamuk, menjadi satu dari sekian faktor terjadinya krisis tersebut.

BACA JUGA: KNPI Apresiasi Gebrakan Marsekal Hadi di Kementerian ATR/BPN

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengajak seluruh elemen untuk bersinergi menghadapi krisis global.

KNPI yakin bahwa dengan sumber daya pemuda yang dimilikinya saat ini, tiga persoalan krusial di atas bisa dihadapi bersama-sama. Caranya dengan Memperkuat kolaborasi bersama pemerintah pusat maupun daerah, melalui program dan aksi nyata.

BACA JUGA: Anggota yang Mengambil CCTV di TKP Penembakan Brigadir J Terungkap

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum KNPI Muhammad Ryano Panjaitan ketika memberikan sambutan acara pelantikan DPD Nusa Tenggara Barat, Rabu (3/8) malam.

"Harus diingat bahwa Amerika telah mengumumkan resesi finansial, begitupun dengan Cina. Plus ditambah kondisi Eropa di mana relasi Ukraina dan Rusia masih belum menunjukan tanda-tanda perdamaian," ujar Ryano.

BACA JUGA: Siswa SMP Tewas Ditusuk di Sekolah, Pelakunya Tak Ada yang Menyangka

Ryano mengingatkan bahwa kondisi krisis global sangat mempengaruhi Indoensia.

Dalam konteks relasi perdagangan internasional, Indonesia mengekspor sejumlah komoditas strategis, baik itu pangan maupun energi.

"Krisis global yang melanda dunia hari ini adalah sinyal. Sinyal untuk meresponnya dengan aksi nyata semua elemen pemuda," kata alumnus Universitas Al-Azhar tersebut.

"Sehingga situasi instabilitas dunia internasional cukup berefek. Kendati memang proyeksi pertumbuhan ekonomi kita ditargetkan pada kisaran 5 persen. Jangan berbangga dulu, jadikan outlook ekonomi nasional sebagai pemicu untuk beraksi," beber Ryano.

Maka dari itu, Ryano terus menggaungkan visi 'AcitivistPreneur'. Bagaimana melahirkan aktivis yang memiliki kemandirian ekonomi, mampu menciptakan peluang maupun lapangan pekerjaan yang luas bagi pemuda.

Dijelaskan Ryano, pemuda wajib jadi garda terdepan NKRI, khususnya KNPI.

"Perbanyak eksekusi ide maupun gagasan. Itu yang kami gelorakan melalui visi besar bernama AcitivistPreneur. Sebuah sintetis dari aktivisme yang berlandaskan moral, intelektualitas, hingga jaringan," kata dia.

Sisi entrepreneur memiliki karakteristik mandiri secara ekonomi, konsisten, disiplin, kreatif dan inovatif. Sehingga, ActivistPreneur mendorong para enterpreneur yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, sememtara nilai enterpreneur-nya sendiri mendorong para akvitis mandiri secara ekonomi.

"Salah satu bentuk konkret yang telah kami lakukan adalah penandatangan kerjasama dengan Dewan Koperasi Indonesia. Dekopin dan KNPI kkan diturunkan hingga ke kecamatan melalui program koperasi. Kami juga dalam waktu dekat menggulirkan program memberantas buta investasi dari secondary market," ujar Ryano. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Brigjen TNI Sembiring: Saya Akan Bertanggung Jawab Bila Ada Prajurit yang Terlibat


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler