jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyindir manuver yang dilakukan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Zulhas -panggilan Zulkifli Hasan- menilai berpindahnya Cak Imin dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) atau yang telah berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju seakan-akan berbelok tanpa memberi lampu sein.
BACA JUGA: Zulhas tidak Akan Memaksa Prabowo Menjadikan Erick Thohir Cawapres
Cak Imin sebagai bakal cawapres diduetkan dengan bacapres Anies Baswedan.
"Ya, kalau lampunya mati, mbok ngasih tangan. Ini belok enggak ngasih-ngasih sein," kata Zulhas dalam sambutan di acara Peningkatan Kapasitas Politik Anggota dan Caleg PAN Kalimantan Barat sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (1/9).
BACA JUGA: Demokrat Tuding NasDem & Anies Berkhianat, PKS Ungkit Satu Hal, Catat Baik-Baik
Meski begitu, Zulhas menghormati keputusan masing-masing partai politik dalam menentukan arah politiknya.
Dia tetap mendoakan PKB sukses pada Pemilu 2024.
BACA JUGA: Karnaval HUT RI di Mojokerto Jatim Mencekam
"Nanti PAN ke sini, PKB ke sini, Demokrat ke sini, haknya masing-masing, kami hormati. Cuma kemarin itu, kita, kan, satu rombongan sama PKB Cak Imin, ini belok. Kalau rombongan mobil bareng-bareng, ini beloknya enggak ngasih sein," kata dia.
Sebelumnya, Kamis (31/8), pihak Partai Demokrat mengumumkan bahwa Partai NasDem membuat keputusan sepihak dengan membentuk kerja sama dengan PKB sekaligus menetapkan Cak Imin sebagai bakal cawapres untuk Anies.
Kabar penetapan Cak Imin sebagai bakal cawapres itu diumumkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya melalui siaran pers setelah mendapat konfirmasi dari Sudirman Said selaku utusan Anies.
Demokrat langsung secara resmi mencabut dukungannya untuk Anies pada Jumat (1/9) malam. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Remaja Putri Diperkosa 16 Orang, Oh, Pengakuan Korban
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti