Ketum PB HMI Ingatkan Kader Tidak Terjebak Politik Praktis

Minggu, 02 September 2018 – 22:04 WIB
Kotak suara. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Saddam Al Jihad mengimbau semua kader di seluruh Indonesia agar tidak terjebak politik praktis.

"HMI tidak mengurusi politik sehingga tidak ada alasan bagi semua kader ikut terlibat dalam relawan pemenangan pilpres," kata Saddam, Minggu (2/9/2018).

BACA JUGA: Bakar Semangat HMI, Oso Ingatkan Kemuliaan Ibu

Program HMI untuk menyikapi pemilu, lanjut Saddam, sudah sangat jelas yaitu membentuk relawan pemantau pemilu demi terciptanya demokrasi yang sehat, jujur, adil dan transparan.

Bahkan, PB HMI telah terakreditasi oleh Bawaslu RI sebagai pemantau dengan sertifikat bernomor 009/BAWASLU/VIII/2018.

BACA JUGA: Oesman Sapta: Sejarah Tidak Bisa Dibuang

"Kepentingan HMI bagaimana pemilu berjalan aman, jujur dan adil. Makanya kami mengampanyekan #2019HMIKawalDemokrasi. Itu hashtag politik kebangsaan kami. Tidak ada tagar lain yang dikonsepsikan HMI. Yang kami kedepankan adalah kaderisasi," ujar Saddam.

Menurut Saddam, sangat tidak etis apabila ada kader HMI yang terlibat politik praktis.

BACA JUGA: OSO Tidak Bisa Melupakan Sejarah dan Jasa HMI

"Jelas mencederai organisasi HMI. Kader yang masuk dalam kategori itu bisa dikenai sanksi karena secara moral menabrak independensi HMI,"  kata Saddam. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalimantan Tengah Harus Bisa jadi Smart City


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler