Ketum PKB: Full Day School Itu Sangat Tidak Efektif

Senin, 08 Agustus 2016 – 23:29 WIB
Muhaimin Iskandar. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengkritik pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, terkait wacana sekolah sehari penuh untuk jenjang pendidikan SD-SMP.

Ide tersebut sempat dilontarkan menteri yang belum sebulan menjabat, ketika menghadiri acara di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Minggu (7/8) lalu. Namun anjurannya itu dikiritik banyak pihak terutama netizen.

BACA JUGA: Mabes Polri Ungkap Peran Penting Teroris yang Ditangkap di Batam

"Saya mendapat banyak masukan dari daerah bahwa pernyataan Pak Muhadjir tentang full day school ini sangat tidak efektif untuk diterapkan di semua wilayah Indonesia, terutama di daerah," tegas Muhaimin dalam rapat di kantor DPP PKB, Senin (8/8) malam.

Pria yang akrab disapa Cak Imin, menambahkan bahwa kebijakan itu kalau diterapkan akan membuat kejenuhan peserta didik, memisahkan mereka dari kehidupan sosial, mengurangi kualitas hubungan keluarga dan juga institusi Madrasah akan tidak berfungsi.

BACA JUGA: Menteri Archandra: Lebih Baik Pelan Sedikit, tapi Hasilnya Baik

"PKB akan memperjuangkan keadilan dalam pendidikan demi pendidikan yang berkualitas. Jangan membebani anak-anak kita dan para guru secara berlebihan," ujarnya mantan Menakertrans itu.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Fraksi PKB DPR, Maman Imanulhaq mengingatkan Mendikbud bahwa masih banyak sekolah yang tak layak sebagai lingkungan belajar. Jangankan nyaman bahkan hanya sebagai tempat sekedar berkumpul pun sudah tidak aman.

BACA JUGA: Jokowi Resmikan Monumen Pendiri APDN Ir Soekarno

Maman meminta Mendikbud untuk lebih fokus melakukan validasi data dan rehabilitasi kondisi sekolah di banyak wilayah. Apalagi daerah terpencil yang yang rusak, atap bocor, dinding retak, tak ada toilet maupun ruang terbuka untuk bermain dan banyak realitas yang menyedihkan dan membahayakan.

Termasuk, soal kualitas, kuantitas dan distribusi guru yang tidak merata di seluruh Indonesia. Karena itu, ide Menteri Muhadjir tersebut akan dibedah FPKB DPR dalam waktu dekat.

"Kami akan diskusikan pernyataan Mendikbud. Termasuk mengeksplorasi persoalan pendidikan menyangkut nasib Guru, sarana pendidikan dan keterlibatan orang tua dan komunitas untuk ikut mendidik anak-anak secara lebih intensif," pungkas wakil rakyat dari Dapil Jabar IX ini.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pergantian Ketua MKD Bukan Keinginan Gerindra


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler