jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menegaskan bahwa penunjukan anggota Fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjadi Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), murni berdasarkan kesepakatan bersama dan bukan keinginan Partai Gerindra.
"Ini perlu saya tegaskan kembali, Pak Dasco duduk sebagai Ketua MKD, bukan maunya Gerindra, tapi itu keputusan diambil melalui rapat pleno MKD," kata Fadli, menjawab pertanyaan wartawan, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (8/8).
BACA JUGA: Lion Air: Peraturan Perusahaan sesuai UU yang Berlaku
Disinggung soal pergantian Ketua MKD yang sebelumnya dijabat oleh Surahman Hidayat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebagai tanda berakhirnya Koalisi Merah Putih (KMP), Fadli berkilah KMP tetap solid.
"PKS tetap di KMP. Tidak ada perpecahan atau berakhirnya KMP. Tapi ini secara teknis memang harus diisi karena ada kekosongan dan masalah itu sudah selesai," tandasnya.
BACA JUGA: Fadli Zon: Ini Memalukan, Indonesia Kok Seperti Mesin ATM Perompak
Fadli juga tak mau banyak komentar soal adanya kesan KMP dan Koalisi Indonesia (KIH) kompak meninggalkan PKS.
"Mereka yang melakukan rapat pleno pergantian tersebut. Saya sudah tiga kali juga menanyakan itu, tapi karena keputusannya seperti itu kompak, suara bulat, yah pimpinan DPR cuma bisa memfasilitasi saja," pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Fadli Zon Berani Jamin, tak ada Instruksi Mewarnai Gedung DPR Seperti TK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Memalukan, Perompak Jadikan Indonesia Seperti ATM!
Redaktur : Tim Redaksi