jpnn.com - JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror terus mendalami profil Gigih Rahmat Dewa. Selain penyambung komunikasi antara ISIS di Suriah dengan Indonesia, Gigih juga memiliki peran penting dalam perkembangan terorisme di tanah air.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, Gigih juga sering menyokong logistik sekaligus memfasilitasi warga negara Uighur untuk bergabung dengan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan almarhum Santoso alias Abu Wardah di Pegunungan Biru, Poso.
BACA JUGA: Menteri Archandra: Lebih Baik Pelan Sedikit, tapi Hasilnya Baik
"Semua yang ke Poso jasanya lewat dia. Ini jalurnya kami dengar dari Thailand Selatan masuk ke Malaysia kemudian ke Indonesia. Kemungkinan besar jalur laut," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/8).
Boy melanjutkan, sebelum satuan tugas Tinombala memperketat penjagaan di jalur tikus Pegunungan Biru, Gigih sering memprakarsai pengiriman logistik kepada Santoso. Namun, Boy menolak memerinci cara Gigih memasukkan logistik kepada Santoso.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan Monumen Pendiri APDN Ir Soekarno
"Dia adalah jaringan yang support Santoso. Jadi mereka juga ada afiliasi di sana terutama mengirimkan orang-orang Uigur menuju sana lewat dia," jelas Boy.
Tak hanya itu, Gigih juga memfasilitasi warga Indonesia untuk bergabung dengan ISIS di Suriah.
BACA JUGA: Pergantian Ketua MKD Bukan Keinginan Gerindra
"Kami lihat peran dia sebagai agen menghadirkan masyarakat dari Uighur. Kemudian juga persiapan orang-orang dari wilayah dalam negeri yang mereka rekrut menuju Suriah," pungkas Boy. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air: Peraturan Perusahaan sesuai UU yang Berlaku
Redaktur : Tim Redaksi