jpnn.com, JAKARTA - Seluruh line up sepeda motor Honda yang dipasarkan di Indonesia sudah mengadopsi teknologi PGM-Fi (Programme Fuel Injection).
PGM-FI adalah sistem suplai bahan bakar yang dikontrol secara elektonik, sehingga memasok bahan bakar dan oksigen lebih optimal untuk kebutuhan mesin dalam setiap keadaan.
BACA JUGA: Ikhtiar AHM Ciptakan Industri Sepeda Motor Ramah Lingkungan Lewat Teknologi PGM-FI
Teknologi PGM-FI didukung ECM (Engine Control Modul), injector, fuel pump, Throttle Position Sensor (TPS), Intake Air Temperature (IAT), Manifold Air Pressure (MAP), Engine Oil Temperature (EOT) dan Sensor O2, untuk hasil optimal.
Ada empat keunggulan teknologi PGM-FI yaitu ramah lingkungan, irit bahan bakar, bertenaga, hingga perawatan yang mudah.
BACA JUGA: 2 Motor Cruiser Besutan Honda Dapat Layanan Perbaikan, Cek di Sini
Setiap kerusakan yang terjadi secara otomatis indikator malfunction yang terdapat dalam speedometer akan menunjukkan dengan jumlah kedipan.
Jika mengalami mogok di jalan, konsumen pun tidak perlu khawatir.
BACA JUGA: Honda CB350, Tampang Klasik dengan Fitur-Fitur Modern
Team Instructor Training Center Wahana Honda (Distributor Jakarta-Tangerang) memberikan beberapa tips.
Manager Technical Wahana Makmur Sejati, Dwi Supriatno menjelaskan perhatikan dan pastikan terlebih dahulu bahwa penyebab mesin mati bukan karena over heat atau panas berlebih karena oli mesin habis.
Panas berlebih menjadi salah satu penyebab mesin mendadak mati atau hilang tenaga alias ngempos.
"Segera cek tinggi oli, ketersediaan coolant, atau bisa juga terjadi karena adanya kesalahan penyetelan klep yang terlalu rapat," ujarnya.
Saat mesin mati mendadak atau hilang tenaga juga bisa disebabkan terjadinya pembakaran bahan bakar yang kurang sempurna.
“Kalau motor ngempos atau mati mendadak, tetapi kadang mudah dihidupkan bisa jadi dari bahan bakar yang terbakar kurang sempurna, sehingga banyak kerak dan kerak tersebut terkadang mengganggu kerja dari valve atau klep” jelas Dwi dalam keterangannya.
Hal itu kerap terjadi dan biasanya hanya perlu menunggu beberapa waktu untuk memastikan kerak tersebut hilang.
Perawatannya juga cukup dilakukan dengan cara membuka busi dan semprotkan sedikit penetran ke lubang busi.
Lalu lakukan kick starter beberapa kali untuk menghilangkan endapan kerak tersebut.
Lainnya, pastikan oli mesin selalu dalam kondisi normal baik jumlah ataupun kualitasnya.
Guna perawatan lebih optimal, bisa dibawa ke seluruh jaringan bengkel resmi Honda AHASS di seluruh Indonesia. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AHM Buka Layanan 24 Jam Soal Keluhan Rangka eSAF Motor Honda
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha