Keunggulan Oli Sintetis Dibanding Oli Mineral

Rabu, 06 Juli 2022 – 20:01 WIB
Iluatrasi oli sintetis merek Pana Oil. Foto: Pana Oil Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Menurut Division Head B2C PT Pana Oil Indonesia Reza Ben Ungerer, oli berjenis sintetis cocok untuk kendaraan berperforma tinggi.

"Oli sintetis memang dihadirkan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi mesin sekarang. Ada kebutuhan untuk mengembangkan oli dengan performa lebih tinggi,” kata Reza dalam siaran pers, Rabu (6/7).

BACA JUGA: Berikut Perbedaan Oli Sintetis dengan Mineral, Kamu Harus Tahu

Dia menjelaskan ada dua pilihan oli yang bisa dipakai untuk pelumasan mesin kendaraan, yaitu oli mineral dan oli sintetis.

Oli mineral merupakan hasil penyulingan ekstrak minyak mentah dengan populasi produk yang masih besar di pasaran.

BACA JUGA: Bukan Kasus Biasa, 2 Pemuda Dibekuk Polisi

Oli mineral saat ini banyak dimanfaatkan oleh pemilik kendaraan bermotor yang berteknologi lawas.

Karakter khas dari oli jenis mineral ialah tingginya tingkat kekentalan atau viskositas, sesuai untuk mesin berteknologi konvensional.

BACA JUGA: 4 Polisi Dipecat, Kasusnya Berat, Tak Bisa Ditoleransi Lagi

Seiring perkembangan teknologi, oli mineral identik dengan performa melepas panas yang tak sebaik oli sintetis.

Lanjut dia, oli mineral juga mudah teroksidasi dan menguap.

Struktur molekulnya juga yang tidak rata sehingga berpengaruh pada kinerja pelumasannya itu sendiri.

Alhasil, oli mesin mineral memiliki usia pakai relatif lebih pendek dibandingkan oli sintetis.

Di sisi lain, oli sintetis telah melalui proses khusus untuk memperoleh satu formula yang spesifik di mesin, seperti jenis mesin, kapasitas mesin, hingga bahan bakar yang dipakai bahkan peruntukan kendaraannya.

"Oli sintetis punya karakter khas atas struktur molekulnya yang lebih baik, performa lebih unggul dalam melindungi komponen mesin dari keausan, tidak mudah teroksidasi, bahkan bisa menghadirkan proses pendinginan mesin yang lebih optimal daripada oli mineral,” jelas dia.

Kekentalan oli sintetis yang stabil cukup penting dalam spesifikasi sebuah pelumas kendaraan.

Pada dasarnya mesin saat bekerja dalam kondisi relatif tidak stabil. Misalnya, saat mesin baru saja dinyalakan atau ketika kendaraan melintasi satu daerah dengan suhu rendah.

"Setiap produk PanaOil SP5 yang seluruhnya merupakan oli sintentis juga dilengkapi formula khusus lainnya, yaitu Engine Power Protection Technology."

"Teknologi tersebut memberikan perlindungan maksimal pada komponen mesin dari potensi keausan yang muncul akibat proses mekanis serta kimiawi selama mesin bekerja,” lanjut Reza.

Semuanya terdapat dalam oli PanaOil SP5 Synthetic Protection dengan empat pilihan, yaitu PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-30 dan PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-40 untuk motor otomatis.

Selanjutnya PanaOil SP5 Synthetic Manual 10W-40 maupun PanaOil SP5 Synthetic Manual 20W-50 untuk motor bertransmisi manual.

PT Pana Oil Indonesia juga secara khusus membuat formulasi produk pelumasnya dengan standardisasi JASO (Japan Automotive Standard Organization).

Standardisasi JASO menghadirkan rincian lebih spesifik atas kebutuhan formula oli kendaraan bermotor.

Saat ini pemakai kendaraan roda dua sudah bisa memperoleh oli SP5 di seluruh Indonesia, termasuk melalui PanaOil Official Store di Tokopedia dan Shopee. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adu Banteng Yamaha Mio Vs Pikap Suzuki, Atlet Menembak Tewas


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler