jpnn.com - MUSISI Kevin Aprilio akhirnya angkat bicara mengenai tudingan penipuan oleh penyanyi pendatang baru, Helen Yosita Gunawan. Pemilik Aprilio Kingdom ini tak menampik pernyataan Helen dan ibundanya, Sriyatin. Anak sulung pasangan musisi Addie MS dan Memes ini mengakui, dirinya dan pihak Helen sebelumnya terikat perjanjian untuk pembuatan album master rekaman.
Kekasih Elma Princess ini mengungkapkan, Rp 2,5 miliar memang merupakan kesepakatan bersama. Nilai tersebut, diakuinya memang angka yang fantastis. Sebab, sebuah nilai karya seni memang tidak ada pakem nilai nominalnya.
BACA JUGA: November Jadi Bulan Bahagia Raisa
'Musik itu seni yang harganya aneh, bisa murah dan mahal, nggak ada pakem," kata Kevin seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Sabtu (23/11).
Dia pun mencontohkan, nilai karya seninya yang berupa lagu, sama seperti lukisan yang harganya berbeda meski hanya sebuah gambar. 'Seperti lukisan, bisa Rp 10 miliar atau Rp 20 miliar yang modal kanvas dan alat kerjanya nggak sampai satu juta,' tambah pentolan Vierratale itu.
BACA JUGA: Agnez Mo Hadiri Launching Frigo
Harga tersebut, jelasnya, karena Helen tetap berniat membeli 10 lagu yang diciptakan Kevin dimana satu lagu dihargai Rp 200 juta. Jadilah Helen harus membayar seharga Rp 2 miliar lebih. Sayang, sampai saat Kevin dilaporkan dengan tuduhan penipuan dan penggelapan pada 6 November 2013 lalu, lagu yang dijanjikan belum juga selesai.
'Orangnya (Helen) minta tolong terus, sampai sms ke HP, sama papa juga. Aku pikir bolehlah, tapi harganya sekian. Saya kasih harga fantastis. Tadinya saya kasih harga lebih tinggi, tawar-menawar akhirnya ada angka deal,' tuturnya.
BACA JUGA: Liam Hemsworth Merasa Nyaman tanpa Miley Cyrus
Kevin mengaku dia belum mengembalikan uang sisa pembatalan kontrak sebesar Rp 1,13 miliar. Kevin berniat mengembalikan uang Helen, asalkan dengan syarat tertentu. 'Kami tidak ada niatan melakukan apa yang dituduhkan mereka. Kalau ada sebagian uang yang belum dikembalikan, bukan karena kami ingin memilikinya, tapi kami akan kembalikan asal sudah ada kesepakatan baru tentang kesamaan rincian perhitungan,' kata kuasa hukum Kevin, Minola Sebayang.
Minola menjelaskan, bila Kevin memang berniat untuk melakukan penggelapan, tidak mungkin dia mengembalikan uang sebesar Rp 1 miliar. 'Kalau memang Kevin mau menggelapkan uang, ngapain dia kembalikan Rp 1 miliar ke Helen? Tanggung banget, mending dibawa sekalian terus kabur ke luar negeri,' tambahnya.
Tak hanya Kevin, sang ayah, Addie MS akhirnya turut bicara. Komposer ini mengaku gerah saat mendengar kabar anaknya menggelapkan uang. 'Itu pembunuhan karakter dengan menyebut menggelapkan uang dan menipu,' tukasnya.
Karena tudingan tersebut, Addie mengaku nama baiknya dan keluarga menjadi rusak di mata masyarakat luas. 'Saya keberatan. Nama baik kami dirusak. Kami susah payah menjaga nama baik selama puluhan tahun. Sekarang dirusak,' imbuh pria berkacamata itu.
Addie menilai, masalah ini masih bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan. 'Ini soal reputasi. Sekali nama baik tercemar, susah mengembalikannya. Kalau ada masalah bisa diselesaikan dengan musyawarah. Tapi kalau sama yang ini (Helen), kok ada saja masalahnya,' pungkasnya. (dew)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumbangkan Hasil Album Baru untuk Anak Jalanan
Redaktur : Tim Redaksi