jpnn.com, JAKARTA - Ahli ilmu falak atau astronomi KH Ghozali Masruri meninggal dunia pada Rabu (19/2) sekitar pukul 10.45 WIB.
Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Robikin Emhas menyampaikan duka atas meninggalnya ketua Lembaga Falakiyah PBNU itu.
BACA JUGA: Berita Duka: Siti Khotijah Meninggal Dunia di Hong Kong, Bupati Gerak Cepat
"PBNU berduka dan merasa sangat kehilangan atas kepergian ahli ilmu falak tersebut," kata Robikin kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Robikin mengatakan Ghozali adalah salah satu ilmuwan NU dalam bidang ilmu astronomi.
BACA JUGA: Berita Duka: Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah Meninggal Dunia
NU dalam menentukan awal dan akhir bulan Hijriyah menggunakan dua metode sekaligus yaitu perhitungan astronomi dan melihat bulan/rukyat.
Robikin mengatakan hisab adalah suatu metodologi berbasis ilmu pengetahuan untuk melihat posisi bulan. Sedangkan rukyat adalah rangkaian proses guna mengonfirmasi secara faktual posisi bulan.
BACA JUGA: Daftar 6 Masalah Utama seputar Honorer K2
"Rukyat semacam verifikasi faktual terhadap hasil hisab yang dilakukan sebelumnya," kata dia.
Kiai Ghozali semasa hidupnya dipercaya dan diberi amanah untuk mempimpin lembaga di PBNU yang membidangi astronomi yaitu Lembaga Falakhiyah.
PBNU, kata dia, menginstruksikan kepada kalangan warga NU untuk melakukan salat gaib.
"Sebagai muslim kita semua berhutang atas jasa beliau tersebut. Semoga jasa beliau menjadi wasilah (jembatan) diturunkannya rahmat kepada almarhum sehingga mendapat tempat terhormat di sisi-Nya," kata dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo