jpnn.com, SURABAYA - Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mendadak diramaikan dengan karangan bunga. Peristiwa ini berdekatan dengan diberhentikannya KH. Marzuki Mustamar dari posisinya sebagai Ketua PWNU Jatim.
Setidaknya delapan karangan bunga yang terletak di sebelah utara PWNU Jatim tepat di pintu masuk.
BACA JUGA: Ketua PWNU Sultra Doakan PPP Bisa Perjuangkan Kejayaan Umat
Isi dari karangan bunga terebut semuanya memprotes tindakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dengan mengejutkan memberhentikan Kiai Marzuki dari posisinya.
Pengirim bunga, Siswanto mengaku tidak mengetahui siapa yang memesan karangan bunga tersebut. Dia hanya bertugas mengirimkan karangan bunga yang sudah terbuat ke alamat kantor PWNU Jatim.
BACA JUGA: PWNU DKI Dukung Pemprov Memastikan Jakarta Tetap Sejuk di Tahun Politik
"Masalah kiriman ini, kan, sudah tertera di papannya. Dari siapa-siapanya saya tidak tau. Terima order, kirim gitu saja," kata Siswanto seusai menata karangan bunga yang dikirimnya, Minggu (31/12).
Dia mengatakan kiriman karangan bunga serupa sudah kali kedua dilakukannya, di waktu yang berbeda. Karangan bunga pertama, dikirimkannya tadi malam, tetapi sudah tidak ada lagi di lokasi.
BACA JUGA: Wasekwil PWNU NTB Mantap Maju Pileg Lewat Demokrat
"Dua kali, (pertama) empat, (yang kedua) delapan," ujarnya.
Beragam tulisan kritikan pedas tertera di papan karangan bunga, yang mengarah kepada PBNU dari berbagai macam sumber.
Sebelumnya Kiai Mustamar diberhentikan oleh PBNU dari posisinya sebagai Ketua PWNU Jatim. Keputusan pemberhentian itu tertera dalam surat yang dikeluarkan PBNU bernomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf, Rais Aam KH Miftachul Akhyar, dan Katib Aam KH Akhmad Said Asrori.
Tertera, surat tersebut ditandatangani sejak 16 Desember 2023. Namun baru diketahui publik pada 27 Desember 2023. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Salam Kritik Erick Thohir, Syuriah PWNU Jatim Bilang Begini
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga