Khilafahtul Muslimin Ungkap Sumber Dana Rp 2 Miliar yang Disita Polisi, Ternyata

Senin, 18 Juli 2022 – 19:21 WIB
Perwakilan Khilafah Muslimin Achmad Jamaludin dalam konferensi pers di JLO Law Office, Jakarta Timur, Senin (18/7). Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pihak Khilafatul Muslimin akhirnya buka suara soal dana miliaran rupiah yang disita polisi buntut penangkapan pemimpin kelompok itu, Abdul Qodir Hasan Baraja.

Konon, kelompok Khilafatul Muslimin dianggap ingin mengubah sistem kenegaraan.

BACA JUGA: Keluarga Brigadir J Laporkan Dugaan Pembunuhan Berencana, Irjen Dedi Berkata

Dalam penanganan kasus itu, penyidik Polda Metro Jaya menyita brankas berisi uang Rp 2 miliar.

Brankas itu ditemukan polisi yang melakukan penggeledahan di Kantor Khilafatul Muslimin, Teluk Betung, Bandar Lampung pada Sabtu (11/6) lalu.

BACA JUGA: Achmad Jamaludin Ungkap Sikap Khilafatul Muslimin terhadap Pancasila

Perwakilan Khilafah Muslimin Achmad Jamaludin menyebut uang itu adalah dana yang dikumpulkan oleh jemaah melalui aksi berinfak selama puluhan tahun.

"Ada ribuan jemaah yang berinfak sesuai dengan ketulusan mereka, karena ada anggota yang berlimpah (harta, red). Dana tersebut adalah saldo-saldo yang dikumpulkan selama kurang lebih 20 tahun," ujar Achmad saat konferensi pers di JLO Law Office, Jakarta Timur, Senin (18/7).

BACA JUGA: Bagaimana Kalau Jenazah Brigadir J Diautopsi Ulang? Samuel Hutabarat Menjawab

Dia menjelaskan Khilafatul Muslimin tidak mematok besaran dana yang dikumpulkan dari jemaah.

"Tergantung dorongan imannya. Itu tidak ada ketentuan khusus," ujar Achmad.

Dana tersebut juga digunakan untuk keperluan administrasi dan gaji guru di yayasan sekolah yang mereka bangun.

Yayasan Pendidikan Khilafatul Muslimin berkedudukan di Jalan Kompleks Patal Nomor 44, RT 08 RW 03, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Jadi, memang itu mutlak dari jamaah dan ada juga simpatisan yang berinfak. Kegunaannya adalah untuk pendidikan dan biaya operasional," beber dia.

Selain itu, anak buah Abdul Qodir Hasan Baraja itu menyebut para pimpinan di paguyuban Khilafatul Muslimin tidak menerima gaji.

BACA JUGA: Tok, Kapolri Copot Irjen Ferdy Sambo dari Kadiv Propam

"Tidak digaji, tetapi, guru-guru dapat gaji. Pimpinan tidak dapat gaji," ucap Achmad Jamaludin. (mcr18/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mercurius Thomos Mone

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler