Khilafatul Muslimin Tumbuh Subur, MUI: Berarti Ada Aktor di Belakang

Jumat, 17 Juni 2022 – 04:17 WIB
Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja jadi tersangka. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempertanyakan keberadaan kelompok Khilafatul Muslimin yang dinilainya tumbuh subur di Indonesia.

Menurut Ketua Bidang Dakwah MUI DKI Jakarta Ilyas Marwal, sepengetahuannya ajaran khilafah ialah gerakan yang dilarang.

BACA JUGA: Ahmad Asrori Mengaku Anggota Brimob, Ternyata Cuma Mau Incar Mobil Mbak Darojah

"Ini gerakan yang terlarang. Kok, di Indonesia bisa subur, berarti ada aktor di belakang itu semua," kata Ilyas di Polda Metro Jaya, Kamis (16/6).

Dia juga merespons munculnya sekolah atau pondok pesantren (ponpes) yang dibuat kelompok Khilafatul Muslimin yang didoktrin dengan ajaran khilafah.

BACA JUGA: Kombes Hengki Ungkap Fakta Baru soal Khilafatul Muslimin

Ilyas menegaskan ponpes tersebut sangat merugikan umat Islam. Pasalnya, pesantren sudah melekat dengan Islam.

"Kami mengakomodir umat Islam DKI Jakarta, apalagi ini dikatakan ponpes. Ini sebenarnya sangat merugikan sekali," katanya.

Ilyas mengatakan tercatat ada 125 ponpes di Jakarta. Adapun di seluruh Indonesia sebanyak 37 ribu.

"Insyallah ponpes yang dikeluarkan, ada izin operasionalnya, yang dikeluarkan oleh Kemenag, saya yakin tidak ada yang memiliki pemahaman yang radikal," tegas Ilyas.

Menurutnya, bisa didata alumnus ponpes yang melakukan aksi pengeboman.

Dia juga memastikan para pelaku itu bukan alumnus ponpes yang benar.

"Saya rasa bisa didata, yang melakukan tindakan teroris, bom-boman di mana-mana, ancaman di mana-mana. Itu sebenarnya bukan alumni ponpes yang benar," kata Ilyas.

Dia memastikan Islam kontra terhadap teroris.

"Tidak ada konsep teroris dalam Al-Qur'an dan hadis," kata Ilyas. (cr3/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler