jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengingatkan calon jemaah haji (CJH) untuk melengkapi persyaratan vaksinasi Covid-19 menjelang keberangkatan.
Sebagaimana diketahui, pemberangkatan jemaah haji kembali digelar setelah dua tahun tertunda karena pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Ziarah ke Makam Dr Soetomo, Khofifah Ingatkan Cita-Cita Budi Utomo kepada Warga Jatim
Tahun ini, pemerintah Arab Saudi memberikan 100.051 kuota jemaah Indonesia.
Dari Jawa Timur, terdapat sekitar 19.210 CJH yang akan diberangkatkan ke tanah suci.
BACA JUGA: Pemprov Jatim Raih 2 Penghargaan dari ANRI, Khofifah: Kearsipan Dukung Layanan Masyarakat
"Para CJH asal Jatim harus memenuhi semua persyaratan menjelang keberangkatan, utamanya vaksinasi lengkap," ungkap Khofifah.
Sesuai persiapan pelaksanaan haji 2022 dan regulasi yang ditetapkan, CJH diwajibkan menerima dua jenis vaksin, yakni meningitis dan dua dosis vaksin Covid-19.
BACA JUGA: Gubernur Khofifah Sampaikan Dukacita Mendalam untuk Korban Kecelakaan Bus di Mojokerto
"Bagi seluruh CJH asal Jawa Timur, yang belum vaksin lengkap mohon segera mengikuti vaksinasi di fasilitasi kesehatan (faskes) terdekat. Jangan sampai batal haji karena belum vaksin lengkap," ungkap Gubernur Khofifah pada Sabtu (21/5).
"Jika sudah waktunya vaksinasi Covid-19 booster, para CJH harus diberi vaksinasi booster," lanjutnya.
Gubernur Khofifah menjelaskan, vaksinasi bagi CJH bertujuan mencegah terjadinya transmisi penyakit menular.
Sebab, penyakit menular berpotensi terbawa keluar maupun masuk Indonesia melalui CJH.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan
per 20 Mei 2022, Khofifah memerinci, dari total 19.210 orang CJH asal Jatim, cakupan vaksinasi meningitis mencapai 16.050 (83,55 persen).
Sementara itu, cakupan vaksinasi Covid-19 bagi CJH tercatat dosis 1 sebesar 17.409 (90,63 persen), cakupan vaksinasi Covid-19 dosis 2 sebesar 16.623 (86,64 persen), dan cakupan vaksinasi Covid-19 booster sebesar 12.293 orang (63,05 persen).
Karena itu, Khofifah mengungkapkan, untuk meningkatkan cakupan pelaksanaan vaksinasi CJH asal Jatim, pihaknya melalui Dinkes Jatim melakukan pembinaan, monitoring dan feedback capaian vaksinasi setiap hari kepada dinkes kabupaten/kota asal CJH.
Gubernur Khofifah juga minta Kanwil Kemenag Jatim dan Kakan Kemenag se-Jawa Timur mendistribusikan data CJH yang belum divaksinasi secara detail.
Khofifah menegaskan bahwa vaksin Covid-19 dapat diperoleh di puskesmas terdekat secara gratis.
"Pelaksanaan vaksinasi sedang berjalan. Jadi, waktu CJH berangkat, persyaratan vaksinasi wajib, yakni meningitis dan dosis 1 dan 2, sudah didapatkan secara lengkap," katanya.
Pemprov Jatim menyatakan, kesiapan vaksin untuk calon jemaah haji menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Masing-masing daerah memiliki stok vaksin dan tenaga vaksinator yang cukup.
"Para CJH dipersilakan melengkapi diri dengan vaksin lain, seperti vaksin influenza demi perlindungan kesehatan yang lebih baik dengan biaya sendiri," ungkapnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi