Khofifah Mengusulkan Pengangkatan 6.141 Guru Lulus PG menjadi PPPK

Rabu, 10 Mei 2023 – 10:39 WIB
Arsip - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan seleksi PPPK tahun 2021 di Surabaya. (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

jpnn.com - SURABAYA -  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkomitmen menuntaskan pengangkatan 6.141 guru honorer yang lulus passing grade menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK

Berdasarkan data Kemendikbudristek, kata Khofifah, guru PPPK lulus PG 2021 sebanyak 8.588 orang, dan yang baru diangkat 2.047, sehingga masih tersisa 6.141 yang menunggu ketersediaan formasi/kebutuhan.

BACA JUGA: SK PPPK Guru 2022 Terbit Juni, Terima Gaji ke-13, BKN Tolong Percepat Penetapan NIP

“Kami akan tuntaskan 6.141 guru yang telah lolos passing grade untuk diusulkan diangkat tahun 2023," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Jatim, Rabu (10/5).

Oleh karena itu, Gubernur Khofifah mengusulkan kepada MenPAN-RB Azwar Anas agar 6.141 guru honorer lulus PG diangkat menjadi PPPK.

BACA JUGA: Pemberkasan Guru PPPK, BKD Sumsel Menyiapkan Tim Khusus

"Total formasi kebutuhan PPPK tahun anggaran 2023 yang diajukan sebanyak 8.024, di antaranya sebanyak 6.141 PPPK guru. Sisanya sebanyak 1.883 adalah PPPK nonguru, terdiri dari 1.133 tenaga kesehatan dan 750 tenaga teknis," ungkapnya.

Mengacu PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022 tentang Pengadaan PPPK untuk Jabatan Fungsional Guru pada Instansi Daerah Tahun 2022, rekrutmen dilakukan dengan mekanisme prioritas bagi yang telah lolos PG pada seleksi 2021, dengan urutan eks tenaga honorer kategori II, guru honorer negeri, lulusan pendidikan profesi guru dan guru honorer swasta.

BACA JUGA: Pentolan Guru Lulus PG PPPK Heran, Setiap Minta Audiensi MenPAN-RB Hanya Kirim Utusan

"Dengan demikian, apabila tersedia formasi seluruh guru lolos passing grade bisa diangkat sebagai PPPK," kata Gubernur Khofifah.

Dia mengatakan komitmen pengajuan guru menjadi PPPK merupakan bentuk terima kasih teruntuk pahlawan tanpa tanda jasa, yang telah mengabdi dan berjuang untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.

Terlebih, melalui perjuangan para guru, selama empat tahun berturut-turut lulusan SMA/ SMK Jatim berada di peringkat pertama nasional diterima perguruan tinggi negeri tanpa tes melalui seleksi nasional berdasarkan prestasi.

"Terima kasih, para guru sudah melakukan banyak ikhtiar, membawa harum nama sekolah, Jatim dan Indonesia," pungkas Khofifah Indar Parawansa. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler