Khofifah Minta Karang Taruna Jaga Nilai Kearifan Lokal

Sabtu, 13 Desember 2014 – 07:08 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Foto: Dokumen JPNN.com

MEDAN - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak semua pihak prihatin atas kondisi memudarnya nilai-nilai kearifan lokal. Kondisi tidak saling percaya, komunikasi antarwarga terhambat, dan kohesivitas sosial terganggu yang menyebabkan pertikaian mudah sekali terjadi akhir-akhir ini.
 
“Semua pihak prihatin dengan kondisi tersebut, sehingga tidak bisa dibiarkan dan harus ada upaya sadar untuk memperbaikinya, salah satunya dengan menggerakkan anak muda, ” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungan kerja di Sumatera Utara pada Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT), Jumat (12/12).

Anak muda dalam konteks ini, lanjut Khofifah, adalah karang taruna. Karang taruna menjadi wadah aktivitas, mengapresiasikan energi positif, interaksi, serta produtifitas kerja.

BACA JUGA: Penerimaan CPNS Formasi Tahun 2014 Diundur

“Sejak awal pembentukannya, karang taruna menjadi wadah generasi muda non partisan dan dalam tugas pokok dan fungsi Kementerian Sosial termasuk ke dalam Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), ” katanya.

Hingga kini, sudah banyak karya yang telah dihasilan oleh karang taruna di di Indonesia, misalnya, di bidang perdagangan, pertanian, perikanan maupun keorganisasian. Melalui BBKT sebagai satu bagian yang ditujukan untuk membangun kebersamaan, interkasi antaranggota Karang Taruna, interaksi sosial dengan lingkungan. Untuk itu, para pemuda dan pemudi karang taruna agar tetap menjaga netralitas sebagai wadah aktivitas dan pengembangan ekonomi maupun jembatan sosial integrasi sosial antarwarga.

BACA JUGA: Ketua Sinode GKI Papua: Tak Ada Alasan Tolak Kedatangan Presiden Jokowi

“BBKT bisa menjadi alat perekat integrasi sosial menuju integrasi bangsa,” ujarnya.

Mensos juga meminta agar karang taruna yang telah banyak menerima pelatihan, baik keterampilan dan pengetahuan. Ditujukan untuk membangun kebersamaan bukannya perbedaan, hindari hal-hal yang mengarah pada perubahan cita-cita yang jadi dasar dibentuknya karang taruna, termasuk masuk arus dalam pusaran politik.

BACA JUGA: Tiket Naik Hingga 50 Persen, Warga Tak Sanggup Beli

“Ke depan, karang taruna bisa menjadi role model bagi kesantunan dalam interaksi sosial maupun toleransi, ” ujarnya.

Tahun ini, BBKT dilaksanakan di Asahan, Sumatera Utara, berdasarkan telaah atas berbagai masalah sosial yang nampak dan semangat dari safari kesetiakawanan sosial yang merujuk keragaman budaya Indonesia.(ris/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Agung Minta Kejari Berani Tindak Bupati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler