Tiket Naik Hingga 50 Persen, Warga Tak Sanggup Beli

Sabtu, 13 Desember 2014 – 02:56 WIB

jpnn.com - LABUHA - Dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)  mulai dialami masyarakat. Belum selesai kasus mogok operasi angkot di Bacan, kini KM Obi Permai yang melayari rute Obi dan Obi Selatan terpaksa menghentikan operasinya ke Obi Selatan.

Jumat (12/12) misalnya puluhan masyarakat Obi Selatan mendatangi kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Halmahera Selatan (Halsel) menyampaikan penghentian operasi KM Obi Permai ke Obi Selatan secara sepihak.

BACA JUGA: Jaksa Agung Minta Kejari Berani Tindak Bupati

"Kami harapkan Obi Permai kembali beroperasi karena masyarakat sangat membutuhkan akses transportasi," kata juru bicara warga Obi Selatan Noce Totononu kepada Kepala Dishubkominfo Sayamsudin Hamzah.

Noce mengatakan masyarakat Obi Selatan sangat mengharapkan pihak Dishubkominfo segera berkoordinasi degan manajemen pihak KM Obi Permai agar kapal itu kembali beroperasi.

BACA JUGA: Tiga Izin Tambang Emas Dibatalkan

"Penghentian operasi KM Obi Permai ini sangat mengganggu aktifitas masyarakat Obi Selatan, terutama warga yang bepergian ke Bacan dan sebagainya. Kami harapkan Dishubkominfo segera mencarikan solusinya," ucapnya.

Sementara, Kepala Dishubkominfo Syamsudin Hamzah menanggapi keluhan masyarakat Obi Selatan mengatakan Dishubkominfo sebelum menerima keluhan resmi di kantor ini, telah mengetahui penghentian operasi KM Obi Permai sehingga telah memanggil pihak KM Obi Permai.

BACA JUGA: Harga Semen Tak Boleh Melebihi Rp 78.000


"Kami  telah memanggil manajemen KM Obi Permai namun yang dikirim ke kantor hanya salah satu ABK makanya belum ada titik temu persoalan penghentian operasi KM Obi Permai," tuturnya.
    
Menurutnya, pihak Obi Permai ketika kenaikan BBM beberapa waktu lalu, manajemen kapal menaikan tiket kapal dari  Kupal (Bacan) ke Obi Selatan kurang lebih 50 persen karena tiket sebelum kenaikan BBM Rp220 ribu naik menjadi Rp310 ribu.

"Akibat kenaikan  itu membuat masyarakat tidak bisa membayar tiket," ucap Syamsudin.

Akibatnya pihak kapal sudah satu minggu ini menghentikan operasi dari Kupal ke Obi Selatan.

"Dishubkominfo dalam waktu dekat akan kembali memanggil pihak Obi Permai untuk kembali beroperasi karena izin trayek Obi Permai dari Kupal ke Obi," pungkas Syamsudin.(ato/ici)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Anggota Dewan Dicambuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler