Khofifah Minta Mendiang Suaminya Dibacakan Fatihah

Kamis, 16 Januari 2014 – 09:26 WIB
Indar Parawansa, suami mantan Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ditemukan terbujur kaku di kamar Hotel Dely Baru, Jalan S Parman, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/1). Foto: AGUNG SUMANDJAYA/RADAR SULTENG/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa kini tengah berduka. Suaminya, Indar Parawansa meninggal dunia di sebuah kamar hotel Dely Baru, Jalan S Parman, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/1) malam.

Rencananya, Kamis (16/1) hari ini, jenazah Indar akan dikebumikan di Surabaya, Jawa Timur. "Innalillahi wa innailaihi rojiun. Baru saja wafat suami saya Indar Parawansa di Palu. Insya Allah besok (hari ini) di makamkan di Surabaya," demikian bunyi pesan yang mengatasnamakan Khofifah Indar Parawansa dan Keluarga.

BACA JUGA: Korban Banjir Dijamin oleh BPJS Kesehatan

Sebelum dikebumikan, jenazah Indar akan disemayamkan di rumah duka, Jalan Jemur Sari VIII/24, Kota Surabaya.

"Mohon hadiah fatihah untuk beliau. Dan mohon dimaafkan jika ada salah dan khilafnya," lanjut bunyi pesan tersebut.

BACA JUGA: Jenderal Moeldoko, Doktor Ilmu Administrasi

Dari Sulteng, Kapolres Palu AKBP Trisno Rahmadi mengatakan jenazah Indar sudah diterbangkan ke Surabaya. Polisi tidak melakukan autopsi karena tidak diizinkan keluarga Indar.

Polres Palu melakukan olah tempat kejadian perkara atas meninggalnya Indar Parawansa yang merupakan suami mantan calon  Gubernur Jatim Khofifah. Ya, Indar ditemukan meninggal secara mendadak di kamar Hotel Dely Baru, Jalan S Parman, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Rabu (15/1) malam.

BACA JUGA: PDIP Yakini Jokowi Tak Akan Khianati Megawati

Polisi memang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di jenazah Indar. Namun, kasus ini akan tetap didalami lantaran saat ditemukan, mulut korban mengeluarkan busa. Sedangkan barang-barang miliknya masih tergeletak di meja kamar.

Selain itu di lokasi kejadian polisi juga temukan sejumlah obat-obatan yang belum diketahui jenisnya.

Menurut, salah seorang warga yang mengaku menjadi kepercayaan Indar mengatakan, korban datang ke Palu pada Selasa pagi hanya sendiri. "Daeng Beta (Indar) biasanya sebelum datang akan telepon saya. Kemarin katanya mau datang tanggal 17 (Januari), tapi dia sudah datang duluan," ujar warga yang kerab dipanggil Mama Dewi ini. (awa/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Jauhkan Saudara Kita dari Ajaran Islam Menyimpang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler