jpnn.com, MAGETAN - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta Pemkab Magetan dan Ponorogo mempercepat pelacakan Covid-19 terhadap masyarakat yang dicurigai terpapar virus corona.
Langkah itu menurut penting untuk mengoptimalkan penanganan kasus Covid-19 di kedua daerah tersebut.
BACA JUGA: Kasus COVID-19 Tembus 40 Juta, Amerika Waspadai Varian Mu
Khofifah meminta pelacakan ditingkatkan lantaran Magetan dan Ponorogo menjadi dua daerah terakhir di Jatim yang berstatus PPKM Level 4.
Secara epidemiologi, kasus harian dan ruang rawat inap rumah sakit di Magetan sudah terkendali.
BACA JUGA: Amendemen UUD, Hendri Satrio: Golkar Ini Pendekar Semua Isinya, Bro!
"Maka yang harus dilakukan saat ini adalah menekan angka kematian dan tracing rasio harus ditingkatkan," kata Khofifah memberikan arahan kepada Bupati Magetan Suprawoto dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di Magetan, Rabu (8/9).
Mantan Menteri Sosial RI itu menilai pelacakan yang masih akan mempercepat upaya pengendalian Covid-19. Sebab, semakin cepat ditemukan, maka makin cepat disembuhkan sehingga angka kematian bisa dikurangi.
BACA JUGA: Prof Jimly: Pak Jokowi Marah-Marah, Enggak Mau Dia
Berdasarkan asesmen situasi yang dirilis Kemenkes per Rabu (8/9), wilayah di Jatim yang masih menerapkan PPKM level 4 adalah Kabupaten Magetan dan Ponorogo, level 3 ada 19 kabupaten dan kota, level 2 ada 16 kabupaten dan kota, dan level 1 hanya satu daerah, yakni Lamongan.
Bupati Magetan Suprawoto mengatakan berbagai upaya terus dilakukan untuk mengendalikan kasus Covid-19, salah satunya menggencarkan vaksinasi bagi lansia.
Sebab, 20 persen kasus Covid-19 di Magetan didominasi warga usia 60 tahun ke atas.
"Jadi, kami mohon bantuan untuk menambah jumlah vaksin sehingga risiko yang akan datang bisa ditekan," kata Suprawoto. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam