Khofifah Resmi Gubernur Jatim, SPP SMA - SMK Gratis Mulai Tahun Ajaran Baru

Kamis, 14 Februari 2019 – 17:31 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Setelah dilantik sebagai gubernur – wakil gubernur Jatim, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak akan langsung melaksanakan program 99 hari, salah satunya SPP SMA - SMK gratis.

Sebab, program-program tersebut sudah masuk dalam APBD Jatim 2019 yang ditetapkan sebelum duet Khofifah - Emil dilantik.

BACA JUGA: Emil Dardak pun Tersenyum Mendengar Pujian Khofifah

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jatim Renville Antonio mengatakan, dalam pembahasan rancangan APBD 2019 lalu, pemprov dan dewan sudah mengakomodir sebagian program yang masuk dalam Nawa Bhakti Satya. Ini adalah nama program kerja yang diusung Khofifah - Emil.

”Terutama program-program di sektor prioritas dan sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2014-2019,” terang Renville.

BACA JUGA: Wejangan Pak Tjahjo untuk Mbak Khofifah dan Mas Emil

Salah satu yang bisa dimulai adalah pendidikan gratis berkualitas (tistas). Tahun ini, Pemprov dan DPRD sudah mengalokasikan dana total Rp 1,8 triliun. Anggaran itu digunakan untuk bantuan pendidikan bagi seluruh peserta didik jenjang SMA-SMK se-Jatim yang jumlahnya mencapai 1,2 juta siswa.

Besaran subsidi disesuaikan dengan jenjang dan jurusan siswa. Dana itu belum termasuk bantuan operasional sekolah (BOS) dari pemerintah pusat.

BACA JUGA: Pesan Presiden Jokowi untuk Mbak Khofifah dan Mas Emil di Jatim

Rencananya, distribusi bantuan itu bakal dimulai pada tahun ajaran baru 2019/2020 mendatang. ”Sehingga, diproyeksikan seluruh biaya pendidikan jenjang SMA-SMK ditanggung pemerintah,” katanya.

BACA JUGA: Emil Dardak pun Tersenyum Mendengar Pujian Khofifah

Selain itu, Pemprov Jatim sudah mengalokasikan Rp 228 miliar untuk guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT). Bentuknya berupa subsidi gaji bagi 21 ribu tenaga pendidik.

Program lain yang sudah masuk APBD adalah pengembangan pesantren. Yakni berupa one pesantren, one product. Untuk tahap awal, ada 10 pesantren yang bakal jadi pilot project program tersebut.

Pesantren-pesantren itu didorong bisa memiliki produk unggulan. Untuk memfasilitasi pemasaran, promosi, dan pengembangan pasar, pemprov bekerjasama dengan pemerintah Australia.

BACA JUGA: Ditanya Apa Pesan Ibu Negara, Arumi: Mas Emil Muda, Ganteng dan…

Di sektor kesehatan, Khofifah-Emil sudah bisa merealisasikan program penyediaan fasilitas kesehatan di wilayah terpencil. Program lain yang bisa dimulai di awal masa pemerintahan Khofifah-Emil adalah milenial job center atau pusat pelatihan usaha untuk anak muda. Rencananya, fasilitas itu bakal ditempatkan di tiap-tiap bakorwil di Jatim.

Senada, anggota banggar DPRD Jatim Freddy Purnomo berharap Khofifah-Emil segera menyerahkan draf RPJMD-nya. ”Sehingga, program-program tersebut sudah bisa terakomodir lewat perubahan APBD,” katanya. (ris/puj/oni)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sah Jadi Gubernur Jatim, Jokowi Minta Khofifah Langsung Tancap Gas


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler