Khofifah Tegaskan 17 Kepala Daerah di Jatim Layak Menerima Rapor Biru

Sabtu, 26 Februari 2022 – 20:59 WIB
Arsip - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) menyematkan tanda sebagai wali kota kepada Saifullah Yusuf di sela pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Wali Kota Pasuruan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat (26/02/2021). ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim.

jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut 17 kepala daerah yang memimpin kabupaten/kota di Jatim layak mendapat rapor biru atau sangat memuaskan.

Khofifah menyatakan sangat puas bekerja sama dengan 17 kepala daerah yang memimpin kabupaten/kota masing-masing selama setahun terakhir. 

BACA JUGA: Khofifah Layak Capres, Bukan Cawapres

“Hari ini, tepat setahun lalu 17 kepala daerah di Jatim dilantik. Mereka layak menerima rapor biru atau sangat memuaskan,” kata Khofifah di sela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Ponorogo, Jatim, Sabtu (26/2). 

Sebanyak 17 daerah yang baru setahun memiliki pemimpin baru tersebut, yakni Trenggalek, Sumenep, Situbondo, Ngawi, Banyuwangi, Ponorogo, Blitar, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Malang, Mojokerto, Jember, Sidoarjo, Kediri, Lamongan, Gresik serta Kota Surabaya. 

BACA JUGA: Warning untuk Semua Kepala Daerah di Jatim, Gubernur Khofifah: Segera Kejar!

Gubernur Khofifah berterima kasih kepada para kepala daerah yang sudah sangat baik menjaga pola koordinasi serta menjalankan tugas demi kesejahteraan rakyatnya. 

"Semoga sinergi dan kolaborasi akan terus terbangun dengan baik sehingga bisa mempercepat pembangunan di daerah dan ekonomi masyarakat," ucapnya dalam siaran pers yang diterima di Surabaya.  

BACA JUGA: Yakin Duet Erick Thohir dan Khofifah Mampu Wujudkan Kemandirian Pangan

Gubernur Khofifah menjelaskan capaian pertumbuhan ekonomi 4,59 persen (year on year) pada Triwulan IV-2021 menjadi salah satu bukti bahwa rapor biru bukan hanya untuk Pemprov Jatim.

Sebab, kata dia, di tengah tekanan pandemi Covid-19 ini kontraksi ekonomi merupakan ancaman nyata, tetapi berhasil dilewati atas kolaborasi bersama-sama pemprov dan pemerintah kabupaten/ kota. 

Terlebih dalam pertumbuhan itu juga diiringi penurunan ketimpangan ekonomi secara signifikan dari 0,374 persen menjadi 0,364 persen.

"Artinya, pertumbuhan ekonomi secara kumulatif di Jatim ini juga diiringi dengan pemerataan ekonomi di seluruh kabupaten/kota di Jatim," kata Khofifah yang juga tercatat sebagai salah seorang ketua PBNU tersebut. 

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga berharap ke depan visi dan misi serta program-program yang telah dicanangkan oleh 17 kepala daerah dan wakilnya, bisa terlaksana sesuai yang tertuang pada rencana strategis.

Apa lagi, lanjut dia, pihaknya telah melihat kreativitas dan inovasi yang dilakukan kepala daerah daerah, dan terbukti atas prestasi dan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat serta lembaga lainnya.

"Saya telah berkeliling dan menyaksikan bagaimana kepala daerah bersama wakilnya membangun daerahnya di tengah pandemi saat ini. Banyak inovasi yang telah dilakukan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tuturnya. 

“Sekali lagi saya sampaikan selamat. Semoga ke depan semua program-programnya terlaksana dengan baik sehingga masyarakat makin sejahtera," tambah Khofifah. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler