jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kepada semua kepala daerah untuk lebih serius dalam upaya mengendalikan Covid-19, terutama varian Omicron.
"Segera kejar dan semua kepala daerah harus serius, baik dosis satu, kedua maupun booster," tegas Khofifah, Jumat (19/2) malam.
BACA JUGA: Para Kepsek Jangan Senang Dahulu, Ini Ada Warning Menkeu Soal Dana BOS & BOP
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga meminta masyarakat mendukung mendukung percepatan vaksinasi dengan aktif berpartisipasi.
Mantan Menteri Sosial itu mewanti-wanti jangan sampai vaksin-vaksin yang sudah didistribusikan ke seluruh kabupaten atau kota masih tersisa, bahkan sampai kedaluwarsa.
BACA JUGA: Warning dari Dokter Boyke Buat Pria, Jangan Sering Lakukan Ini
"Vaksinasi untuk melindungi diri sendiri, keluarga, teman, dan kerabat dari paparan virus Corona," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim.
Khofifah mengungkapkan penyebab mortalitas tertinggi di Jawa Timur adalah karena lanjut usia, komorbid dan belum melaksanakan vaksinasi.
BACA JUGA: Warning dari Kombes Marlien Tawas untuk Polwan, Belajar dari Kasus Briptu Christy?
Beberapa penyakit komorbid, seperti diabetes, hipertensi, komplikasi diabetes dan hipertensi serta jantung.
"Percepatan vaksinasi diperlukan antara lain untuk mencegah mortalitas akibat Covid-19," tandasnya.
Diketahui, evaluasi efektivitas vaksin Covid-19 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuktikan bahwa vaksin mampu menurunkan risiko terinfeksi, serta mengurangi perawatan dan kematian bagi tenaga kesehatan.
Khofifah memaparkan berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim per 18 Februari, capaian vaksinasi dosis pertama di wilayah tersebut mencapai 28.456.451 orang atau 89,41 persen.
Selain itu, dosis kedua mencapai 21.916.105 orang atau 68,86 persen.
Untuk vaksin booster, mencapai 1.312.060 orang atau 4,12 persen.
"Di Jatim, sasaran vaksinasinya sebanyak 31.826.206 orang. Semoga bisa 100 persen, terutama yang dosis satu," tutur Gubernur Khofifah. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi