Khusuk Yasinan, Ayah Khairunisa Belum Memikirkan Santunan

Minggu, 04 Januari 2015 – 07:00 WIB
Khairunisa, pramugari AirAsia yang tewas dalam kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501. Foto: Instagram

jpnn.com - PALEMBANG - Pihak keluarga almarhumah Khairunisa, pramugari AirAsia yang tewas dalam kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501, menggelar yasinan selama tiga hari pascajenazah Khairunisa diserahkan kepada pihak keluarga pada Jumat malam (2/1).

 Yasinan akan berlangsung hingga Senin malam (5/1). Saat jenazah belum ditemukan, pihak keluarga juga sudah menggelar doa bagi keselamatan Khairunisa.

BACA JUGA: Kekasih Khairunisa Itu Enggan Komentar, Hanya Menangis

Sebelumnya jenazah tiba di rumah duka diantar langsung oleh CEO AirAsia Tony Fernandes beserta jajarannya. Saat tiba di rumah duka Jumat malam (2/1), jenazah disalatkan kemudian langsung dikebumikan di Pemakaman Keluarga di Bukit Lama.

Keluarga Nisa sebenarnya lebih tampak lebih tegar dari satu hari sebelumnya saat jenazah tiba di rumah duka. Meski ditemukan sudah tak bernyawa lagi, namun keluarga bersyukur jenazah Nisa bisa ditemukan. "Kami sudah merelakan kepergian Khairunisa,"ujar Haidar Fauzie, ayah Khairunisa.

BACA JUGA: Anggota Basarnas Kerja Keras, Berapa Tunjangan Bulanannya?

Keluarga pun sudah ikhlas dan berharap semua penumpang dan kru AirAsia lainnya ditemukan semuanya. "Harapan kita semua korban cepat ditemukan, biar keluarga bisa melihat jasad keluarganya,"jelasnya.

Terkait perihal santunan dari AirAsia, Haidar mengaku pihak keluarga belum memikirkan hal tersebut. Keluarga menyerahkan hal itu kepada pihak AirAsia.

BACA JUGA: Dibekali Kemampuan Menyelam, Terjun Bebas, hingga Menembak

"Kami tulus, yang terpenting adalah para korban bisa ditemukan semuanya. Kehadiran CE0 AirAsia langsung merupakan itikad baik maskapai AirAsia," jelasnya, seperti dilaporkan wartawan Sumatera Ekspres (Grup JPNN).

Pihak keluarga menyatakan respek dengan kehadiran CE0 AirAsia Tony Fernandes yang ikut mengantar langsung jenazah ke Palembang dengan menggunakan pesawat pribadi.

Sementara itu, Nangcik Hamid (63), Uwak Khairunisa mengenal sosok Khairunisa sebagai pribadi yang mudah bergaul.

“Beberapa bulan lalu, Nisa pernah berkunjung ke rumah saya di Jakarta ketika dia sedang off bekerja. Walau dikenal kalem, saya lihat dia orang yang cukup periang. Setelah bekerja, dia tampak lebih dewasa,” ujar Nangcik. (roz/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Zulkifli Hasan jadi Kuda Hitam di Kongres PAN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler