jpnn.com, BADUNG - Seorang gadis sebelas tahun berinisial KI jadi korban perkosaan di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Pelaku perkosaan diduga dilakukan dua pemuda bernama Kaplik dan Goyoh asal Karangasem yang tinggal di Abiansemal.
BACA JUGA: Ada Bunyi Sirene Tsunami di Pantai Palabuhanratu dan Cisolok Sukabumi, Begini Kata BPBD
Dua pemuda itu diperkirakan berusia sekitar 25 tahun. Korban yang masih kelas enam SD diduga diperkosa terduga pelaku lebih dari dua kali.
Sumber di Polres Badung menyebutkan, pelaku bisa leluasa memerkosa karena korban sering sendiri di indekos. Sedangkan ayahnya harus bekerja mencari nafkah sebagai buruh bangunan.
BACA JUGA: Buntut Bentrok TNI vs Warga, Dandim dan Prajurit Diperiksa Denpom
“Peristiwa perkosaan tersebut berlangsung saat PS (ayah korban) bekerja sebagai buruh bangunan,” terang sumber di kepolisian, dilansir dari Radar Bali.
Dalam kondisi sepi, maka Kaplik dan Goyoh menjadikan KI sebagai budak se*s. Namun, aksi pelaku akhirnya menimbulkan kecurigaan teman korban.
BACA JUGA: Aparat TNI Bentrok dengan Warga, Dandim Alami Luka
Teman korban akhirnya mengintip apa yang dilakukan Kaplik dan Goyoh di kamar indekos korban. Setelah diintip, ternyata keduanya sedang melakukan perkosaan.
Kejadian ini sudah berulang kali terjadi. Akhirnya teman korban itu cerita ke teman sebayanya. Dan teman sebayangan cerita lagi ke orang tuanya.
Dari cerita bersambung itu, sampai juga ke telinga ayah korban, PS.
PS yang murka pun mendatangi kedua pelaku di indekosnya yang tak jauh dari indekos SP.
Susana menjadi memanas. Namun, dihentikan warga. Akhirnya PS melaporkan kedua pelaku ke Polres Badung pada Senin (23/8).
Setelah dilaporkan ke polisi, ternyata Kaplik dan Goyoh sudah tidak ada di indekosnya. Belum diketahui ke mana kedua terduga pelaku itu melarikan diri.
Polisi pun kini memburu pelaku sampai ke desa asalnya, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem.
"Polisi mengejar pelakunya ke Desa Ban, Kubu, Karangasem. Asal mereka dari sana," sebut sumber.
Kasatreskrim Polres Badung AKP Putu Ika Prabawa membenarkan laporan perkosaan tersebut.
Namun, dia belum bersedia menjelaskan lebih detail kronologis kejadian dugaan perkosaan tersebut. Sebab masih dalam proses penyelidikan.
"Kami sudah mendapatkan laporan itu. Korban berstatus pelajar dan pelaku masih diselidiki," kata Ika, Rabu (25/8). (rb/dre/yor/JPR)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti