jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyebut upaya Ketua Dewan Pembina Bravo 5 Luhut Binsar Panjaitan untuk berkomunikasi dengan Prabowo Subianto sebagai langkah mendinginkan suasana pascapemilu.
"Ya, bagus itu, supaya mencairkan. Jangan sampai ada kesan bahwa ada seperti apa gitu, ya, permusuhan, padahal enggak ada," kata KH Ma'ruf di Gedung Majelis Ulama Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (23/4).
BACA JUGA: Demokrat: Karangan Bunga untuk Prabowo Menguatkan Ekonomi
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menilai Luhut yang merupakan utusan Joko Widodo menemui Prabowo sebagai langkah rekonsiliasi. Semua pihak harus bersatu pascapemilu ini untuk menyukseskan agenda nasional.
Kiai Ma'ruf juga mengaku akan bersilaturahmi dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan Islam dalam waktu dekat. Dia tengah menggodok pertemuan untuk mengajak ormas-ormas Islam bersatu kembali.
BACA JUGA: 90 Petugas KPPS Meninggal, Kiai Maruf: Mereka Harus Diberi Penghargaan
"Pokoknya tidak boleh ada ketegangan lah di negara ini harus kami dinginkan," jelas dia.
Selain itu, ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini juga mengaku sudah mengurus orang untuk bertemu Sandiaga Uno. Namun, Kiai Ma'ruf belum mengetahui hasil dari negoisasi itu.
BACA JUGA: Apresiasi Kiai Maruf untuk Ikhtiar Luhut Dekati Prabowo
"Ya, lagi kami tunggu negosiasinya gimana nanti," pungkas ulama asal Banten ini. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Usung PPPK, tetapi Honorer K2 Tak Kompak Menangkan Prabowo - Sandiaga
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga