Kiai Ma'ruf Serukan Lawan Kelompok Radikal

Kamis, 13 Juli 2017 – 20:03 WIB
Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah). Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sebelum resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Halaqah Nasional Alim Ulama yang digelar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) di Hotel Borobudur, Jakarta 13-14 Juli dimanfaatkan para ulama melakukan halalbihalal.

Sejumlah tokoh nasional datang dalam acara tersebut. Di antaranya, Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol. Budi Gunawan.

BACA JUGA: Turun Gunung, Ketum PBNU Minta Jokowi Buka Halaqah Nasional Alim Ulama

Selain bersilaturahmi, sejumlah tokoh tersebut memberikan pidato kebangsaan yang dimulai dari Kiai Ma'ruf.

Semua tokoh juga menyatakan bangsa dan negara Indonesia harus diselamatkan.

BACA JUGA: MDHW Gelar Halaqah Nasional Alim Ulama untuk Perangi Paham Islam Radikal

Menurut Kiai Ma'ruf, saat ini Indonesia tengah menghadapi ujian berat.

Pasalnya, ada kelompok yang menolak ideologi Pancasila tak henti-hentinya ingin memecah belah bangsa.

BACA JUGA: Mumpung Idulfitri, Sekjen PDIP Ajak Semua Pihak Kompak Dukung Jokowi

"Kelompok radikal, intoleran, terorisme benar-benar jadi ancaman bangsa," kata Kiai Ma'ruf.

Untuk melawan kelompok-kelompok tersebut, kata Kiai Maruf, perlu komitmen dari para alim ulama serta seluruh elemen bangsa tetap mempertahankan NKRI.

"Makanya harus kita lawan," tambah ketua umum MUI tersebut.

Acara yang digagas Majelis Dzikir Hubbul Wathon ini, lanjut Kiai Ma'ruf, sebagai salah satu cara para ulama melawan kelompok-kelompok yang ingin memecah-belah bangsa.

Sementara itu, Megawati mengamini ucapan Kiai Ma'ruf. Menurutnya, saat ini ada kelompok-kelompok yang ingin memecah-belah bangsa.

Karena itu, sangat disayangkan jika bangsa dan negara yang ditegakkan dengan pengorbanan darah dan nyawa harus terbelah.

"Para pejuang, dari kalangan nasionalis dan ulama mati-matian ingin mempertahankan republik ini. Ya, masak harus direlakan begitu saja dihancurkan oleh kelompok yang tidak sepakat dengan Pancasila," ujarnya. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PBNU: Serangan ke Mapolda Sumut Bukan Jihad


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler