jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin merasa pembatasan waktu bicara dalam debat kandidat menjadi salah satu kelemahannya.
BACA JUGA : Ma'ruf Amin Siapkan Materi soal Guru Honorer Untuk Debat Cawapres
BACA JUGA: Kiai Maruf Bakal Pertajam Kartu Prakerja saat Debat Lawan Sandiaga
KH Ma'ruf mengatakan, sebagai ulama dan penceramah, dirinya tak bisa memberikan pendapat dengan terburu-buru.
BACA JUGA: Nyinyir soal Kartu Prakerja? Tolong Simak Penjelasan Misbakhun Ini
"Nah, itu yang buat ustaz itu susah. Karena kami biasanya bicara lepas satu jam, dua jam. Ketika itu dibatasi, itu yang tidak mudah," kata KH Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
BACA JUGA : TKN: Ma'ruf Amin Siap Lakoni Debat Cawapres, Lebih Ngeri di MUI
BACA JUGA: Jokowi Mendadak Telpon saat PKB Kumpulkan Seribu Kiai
Meski begitu, ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini tetap belajar untuk bisa menyesuaikan waktu. KH Ma'ruf menegaskan, dirinya bisa menyiasati kelemahannya itu.
"Ya, adalah, caranya ada. Nanti caranya bagaimana, lihat saja nanti," kata dia.
BACA JUGA : Diskusi dan Kitab Klasik Jadi Teman Kiai Ma'ruf Jelang Debat Cawapres
Seperti diketahui, debat putaran ketiga ini khusus menampilkan calon wakil presiden, yaitu KH Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.
Ketiganya akan membahas isu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. Debat rencananya digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3). (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Kumpulkan Seribu Kiai untuk Menangkan Jokowi - Maruf
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga