jpnn.com - JOMBANG - Sukarelawan Ganjar Pranowo, Kiai Muda Jawa Timur, menggelar pelatihan pemanfaatan limbah air cucian beras menjadi nata de leri di Dusun Mojosari, Desa Sumbersari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jatim, Senin (19/6).
Hal ini sebagai salah satu upaya loyalis Ganjar tersebut untuk melakukan berbagai kegiatan positif, baik melalui upaya edukasi maupun pelatihan, dalam rangka membantu masyarakat.
BACA JUGA: BKKBN Usulkan Ganjar Terima Tanda Kehormatan Presiden Gegara Penurunan Stunting
Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim KH Ali Baidlowi mengatakan kegiatan ini digelar untuk mendorong masyarakat agar mandiri secara ekonomi, dengan menjadikan limbah harian rumah tangga menjadi produk yang berkualitas.
"Kami tahu setiap rumah tangga mereka setiap harinya mempunyai limbah air cucian beras dan terbuang sia-sia. Karena begitu banyaknya air limbah alangkah baiknya kami membuat terobosan baru," ujar Ali dikutip dari keterangan tertulisnya.
BACA JUGA: Kiai Muda Jatim Gelar Gerebek Pasar Untuk Bantu Lariskan Dagangan Pedagang Sayur
Ali berharap ide usaha ini dapat menjadi bisnis yang menjanjikan, sebagai terobosan home industry dengan nilai jual yang tinggi.
"Dari limbah-limbah tersebut bisa dimanfaatkan untuk home industry, menambah nilai daya jual dan untuk ekonomi," ungkap Ali.
BACA JUGA: Kiai Muda Jatim Gelar Praktik Olah Ikan Untuk Tingkatkan Penghasilan Warga
Apalagi, banyak warga yang kehilangan mata pencaharian akibat imbas dari pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Karena kita ketahui sendiri corona kemarin mengguncang ekonomi Indonesia dan kami membuat terobosan salah satu solusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," lanjut dia.
Dilansir dari djkn.kemenkeu.go.id, pandemi Covid-19 memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap perekonomian Indonesia, mulai dari perubahan rantai pasok dunia hingga penurunan investasi asing ke tanah air.
Penurunan tersebut dapat dilihat melalui perlambatan pertumbuhan ekonomi yang turun dari 5,02 persen di 2019 menjadi 2,97 persen pada 2020.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut juga diikuti dengan peningkatan jumlah pengangguran, yang menurut data Bank Dunia, meningkat dari 5,28 persen pada 2019 menjadi 7,07 persen pada 2020.
Sementara itu, selain pelatihan, para hadirin juga mengadakan doa bersama untuk kemajuan bangsa dan kemenangan Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.
Salah seorang peserta bernama Hafid (39) mengapresiasi pelatihan yang dihelat sukarelawan tersebut. Menurut dia, ini merupakan kegiatan positif yang sangat bermanfaat bagi masyarakat agar bisa makin produktif.
Sukarelawan Ganjar Pranowo, Kiai Muda Jawa Timur, menggelar pelatihan pemanfaatan limbah air cucian beras menjadi nata de leri di Dusun Mojosari, Desa Sumbersari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jatim, Senin (19/6). Foto: Kiai Muda Jatim.
"Ini satu kegiatan yang positif karena ini sifatnya untuk manfaat masyarakat. Ke depannya mudah-mudahan bisa berkelanjutan dan bisa menjadi hasil yang produktif," kata Hafid.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk sosialisasi sosok Ganjar Pranowo jadi calon presiden di Pemilu 2024. Hafid mengaku sangat menginginkan sosok pemimpin yang mengayomi seperti Ganjar.
"Harapan kami Pak Ganjar bisa menang. Yang paling penting ketika sudah menang bisa membawa masyarakat umum lebih baik dan bermanfaat untuk nusa dan bangsa," imbuhnya. (boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi