jpnn.com, GRESIK - Kiai Muda Jawa Timur berkomitmen untuk mewujudkan keluarga yang harmonis di tengah masyarakat. Mereka juga ingin berkontribusi kepada masyarakat demi tercapainya keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah.
Untuk mencapai tujuan itu, para pendukung Ganjar Pranowo tersebut menggelar edukasi parenting mengenai cara mendidik anak sesuai tuntunan Rasulullah.
BACA JUGA: Dukung Penguatan Demokrasi di Era Digital, Ganjar Pranowo: Mau Registrasi Online Bisa
Kegiatan itu diadakan di TPQ An Nahdliyah, Desa Tumapel, Kecamatan Duduksampean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Senin (6/3).
Koordinator Wilayah (Korwil) Kiai Muda Jawa Timur Ali Baidlowi mengatakan pihaknya menggelar kegiatan edukasi parenting ini karena hubungan antara orang tua dan anak belakangan memudar.
BACA JUGA: Kajol Indonesia Dukung Ganjar Perbaiki Basecamp Ojol di Depok
Menurut dia, era digital dan globalisasi membuat tak sedikit anak kecanduan gadget.
"Kami mengadakan kegiatan parenting ala Rasulullah karena di era digital dan globalisasi hubungan orang tua dan anak memudar. Karena itu, Kiyai Muda Jawa Timur perlu menggerakkan suatu kegiatan untuk makin mempererat kekeluargaan antara orang tua dan anak," ujarnya.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Sowan ke Tuan Guru Babussalam Besilam di Langkat
Pria yang akrab disapa Gus Ali ini menjelaskan keluarga sakinah mawadah warahmah dapat terwujud jika hubungan antara anak dan orang tua terjalin dengan baik.
"Ketika suasana kekeluargaan itu terjalin, insyaallah keluarga yang sakinah mawadah, warahmah dapat terwujud,” kata dia dalam siaran persnya, Senin (6/3).
Untuk memperkokoh hubungan antara orang tua dan anak, pihaknya mengadakan lomba mewarnai bagi ibu dan anak agar kekompakan di antara keduanya makin meningkat.
"Dalam kegiatan ini, ada juga lomba mewarnai ibu dan anak. Bagaimana kami menciptakan sinergisitas antara ibu dan anak menjadi sebuah hubungan kekeluargaan yang dinamis dan harmonis," ucapnya.
Dengan edukasi parenting dan lomba mewarnai ibu beserta anak, Gus Ali berharap muncul keharmonisan. Dengan begitu, dia meyakini kerukunan di dalam keluarga dapat terbangun.
"Kami berharap ke depan lewat wasilah Kiyai Muda mengadakan edukasi parenting, ada keharmonisan di dalam sebuah keluarga, yaitu antara anak dan orang tua. Ketika kerukunan tercipta, saya yakin dapat membangun desa, kabupaten, dan bangsa," ucapnya.
Sementara itu, pemateri dalam edukasi parenting sekaligus tokoh agama Ali Muchlasin mengatakan dirinya mengajak orang tua yang hadir dalam pertemuan ini untuk terus mendidik anak mereka sesuai dengan ajaran Rasulullah.
"Kali ini, saya menyampaikan bagaimana mendidik anak menurut ajaran Rasulullah. Cara-cara mendirikan anak, bagaimana anak bisa menerima didikan kita dengan baik sesuai dengan ajaran Islam," ungkapnya.
Salah seorang tokoh agama di lingkungan Desa Tumapel, Kecamatan Duduksampean, Kabupaten Gresik, ini menjelaskan cara mendidik anak yang sesuai dengan ajaran Islam.
"Cara mengajarnya salah satunya dengan kami mengevaluasi tingkah laku anak, baik di dalam keluarga maupun di luar rumah," kata dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Muda Padjajaran Menggelar Pawai Bebegig di Sukamantri
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan