jpnn.com, MAGETAN - Para pendukung Ganjar Pranowo memberikan bantuan kepada Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Desa Tegalarum, Kec Bendo, Kab. Magetan, Jawa Timur, Jumat (13/1).
Koordinator Wilayah Kiai Muda Jawa Timur, Gus Ali Baidlowi menjelaskan pihaknya memberikan bantuan satu paket mic wireless, tiga buah kipas angin, satu buah karpet serta tiga buah jam dinding kepada pengurus Ponpes.
BACA JUGA: Ganjar Milenial Center Lampung Gelar Pelatihan Membuat Buket
Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan ponpes demi meningkatkan semangat dan kenyamanan warga ponpes.
"Kiai Muda Jatim menggelar doa bersama, kami bekerja sama dengan Pesantren Hidayatul Mubtadiin Magetan dan juga Komunitas Santri Angklung Jatim. Alhamdulillah kami bisa memberikan bantuan kepada Pesantren Hidayatul Mubtadiin," ucap Gus Ali di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Desa Tegalarum, Kec Bendo, Kab. Magetan, Jawa Timur.
BACA JUGA: Perkuat Industri Nikel, Hillcon Tawarkan 442,300 Juta Saham
Selain itu, Kiai Muda Jatim juga menjangkau masyarakat pra sejahtera dengan memberikan bantuan ratusan paket sembako, seperti minyak goreng, gula pasir, beras, dan lain-lain.
Seluruh bantuan tersebut disalurkan di sela-sela acara 'Dzikir, Tahlil, dan Doa Bersama untuk Negeri' maupun secara door to door ke rumah warga.
BACA JUGA: Atasi Banjir dan Longsor di Grobogan, Ganjar Bakal Manfaatkan Lahan Kritis
"Alhamdulillah Kiai Muda langsung memberikan bantuan sembako kepada fakir miskin, dan janda tua di Magetan," jelas Gus Ali.
Gus Ali menegaskan, bantuan demi kemaslahatan warga tersebut setidaknya dapat menjadi contoh pihak-pihak lain untuk saling gotong royong dan peduli terhadap sekitar.
"Kami akan terus menggali potensi-potensi yang ada. Kami tawarkan dulu masyarakat membutuhkan apa. Mungkin program-program yang lain dibutuhkan masyarakat akan terus kita gali untuk kemajuan negeri dan kemakmuran rakyat," tutup Gus Ali.
Gus Nurdin (40) selaku pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin tak menyangka bakal mendapatkan bantuan sejumlah peralatan penunjang aktivitas belajar mengajar dan tinggal di asrama.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kiai Muda Jatim. Karena kami membutuhkan sekali karpet untuk tempat tidur santri, mic wireless karena selama ini santri belum punya, apalagi kipas karena ruangan-ruangan di ponpes memang belum memiliki kipas," jelas Gus Nurdin.(chi/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Yessy Artada