Kiai NU Jatim Nilai Kinerja Menag Fachrul Razi Kurang Maksimal

Jumat, 03 Juli 2020 – 18:27 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi.Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Isu mengenai reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin berhembus kencang, setelah peringatan keras Presiden Jokowi dalam sidang kabinet pada 18 Juni lalu.

Salah satu menteri yang santer dikabarkan terkena reshuffle adalah Menteri Agama Fachrul Razi.

BACA JUGA: Menag Fachrul Razi Pastikan Indonesia Menghargai Keputusan Arab Saudi

Menanggapi kabar tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah mendukung wacana tersebut.

Dia berharap Mendag Fachrul Razi bisa diganti dengan menteri yang lebih baik.

BACA JUGA: NU Jatim Beri Lampu Hijau Machfud Arifin untuk Maju Pilwali Surabaya

“Saya mendukung kalau Pak Jokowi punya ganti (Menteri Agama) yang lebih mumpuni, yang bisa menjadi contoh sebagai pemimpin yang mengurusi agama, amaliahnya agamis, akhlaknya juga agamis, yang amanat juga sesuai aturan agama,” ujar Kiai Hasan Mutawakkil, Jumat (3/7).

Menurut Kiai Mutawakkil, wajar bila Menteri Agama menjadi salah satu menteri yang diusulkan untuk diganti.

BACA JUGA: Waspada! Masker Kain Bisa Memicu Timbulnya Jerawat, Simak Tips Berikut

Dia menilai kinerja Kementerian Agama saat ini kurang signifikan, khususnya perihal kurangnya perhatian terhadap pondok pesantren selama masa pandemi.

“Karena jujur saja kami dari komunitas pesantren terutama yang ada di Jawa Timur memang tidak merasakan ada sentuhan langsung yang signifikan dari Kementrian Agama terhadap Pondok Pesantren,” ujar Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur tersebut.

Kiai Hasan Mutawakkil mengungkapkan, selama masa pandemi Kementerian Agama tidak memiliki perhatian yang besar terhadap operasional pesantren.

Padahal, menurutnya di masa pandemi ini, pesantren membutuhkan bantuan yang cukup dari Kementerian Agama, terutama terkait dengan bantuan sarana protokol kesehatan.

“Terutama untuk kebutuhan Covid-19 ini, terutama sarana-sarana protokol kesehatan. Untung yang bantu itu Pemda. Nah, ini Pemda tidak kita minta kok, mereka datang sendiri, menawarkan sendiri. Nah, sebaliknya Menteri Agama memang ini kan yang seharusnya diurus,” imbuhnya.

Hal sama juga disampaikan Pengasuh Ponpes Al-Amin Kota Kediri KH Anwar Iskandar. Menurut Kiai Anwar, kinerja menag saat ini tidak maksimal dalam mengelola Kementerian Agama.

“Menurut saya kurang maksimal (kinerja menag). Baik dalam pembinaan keagamaan, pendidikan agama, pengelolaan haji, dan lain-lain, itu kurang maksimal,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur tersebut.

Selain itu, Kiai Anwar juga mengatakan, banyak pernyataan-pernyataan dari menag yang bersifat kontroversial dan cenderung blunder.

“Kalau Presiden menghendaki untuk direshuffle, lebih cepat lebih baik lah,” tukasnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler