jpnn.com, JAKARTA - Pandemi corona memaksa kita untuk lebih ekstra dalam menjaga kesehatan. Salah satunya yakni menggunakan masker. Sayangnya, penggunaan masker ini juga bisa menimbulkan dampak yang kurang menyenangkan bagi tubuh, salah satunya adalah jerawat.
Dokter spesialis kulit dr. Listya Paramita, SpKK tak menampik pemakaian masker juga bisa menjadi penyebab timbulnya jerawat.
BACA JUGA: Rutinitas Untuk Ibu Hamil di Masa Pandemi
Hal ini menurut dr Listya lantaran penggunaan masker yang terlalu lama, sehingga bisa menghambat kulit 'bernapas'.
Dampak jerawat tersebut biasanya kerap menimpa tim medis yang berkutat menggunakan masker N95 dalam jangka waktu yang lama. Tak hanya jerawat, bahkan iritasi pada wajah juga mengintai.
BACA JUGA: We The Health Sukses Gelar Konferensi Kesehatan Digital Pertama di Indonesia
"Masalah jerawat karena masker, memang bisa mencetuskan jerawat baru karena penggunaan masker yang terlalu lama, apalagi tim medis yang harus menggunakan masker N95, bisa juga iritasi. Untuk masker kain juga sama bisa ditemui efek jerawat," ujar dr. Listya dalam webinar WeTheHealth bertema Menjaga Kesehatan Kulit Dari Dalam dan Menyesuaikan Dengan Situasi New Normal.
Lalu apa solusinya?
BACA JUGA: Menambah Momongan di Masa Pandemi? Yes or No
"Tipsnya, pilih masker yang tepat, yang nyaman, tidak kasar, bahan katun dan nggak mengesek kulit bagi pengguna masker kain," tuturnya.
dr Listya juga mengingatkan supaya rajin untuk mengganti masker yang kita gunakan setiap hari. Pasalnya, jarang mengganti masker juga menjadi pemicu timbulnya jerawat.
"Jangan gunakan masker terus-terusan dalam waktu yang lama, maksimal 4 jam, lalu dicuci, dan harus sering diganti, pokoknya jangan terlalu lama digunakan. Saat pakai masker pastikan tangan bersih, membuka masker dari belakang," jelasnya.(chi/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Yessy