jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menasihat partai yang pada 23 Juli besok akan berulang tahun ke-16. Menurutnya, ada tiga hal yang harus diperjuangkan partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu.
Pertama, PKB harus menghilangkan atau meminimalisir kemiskinan. Karenanya, Said mengajak PKB untuk menggerakkan amal jariyah dan bersedekah kepada fakir miskin. Menurutnya, kebijakan pemerintah harus bisa dirasakan kemaslahatannya untuk fakir miskin. "Itu harus dipikirkan," kata Said saat menjadi penceramah dalam peringatan Nuzulul Quran dan Doa Bersama untuk Bangsa yang digelar Dewan Pimpinan Pusat PKB di Jakarta Minggu (20/7) malam.
BACA JUGA: PKB Anggap Usul Penundaan Rekapitulasi Bentuk Intimidasi
Menurutnya, masih banyak warga PKB dan juga NU di daerah yang jadi pekerja serabutan dengan penghasilannya minim. "PKB tidak artinya kecuali kalau tidak berjuang mengupayakan mengentaskan fakir miskin," katanya.
Yang kedua, Said meminta PKB harus komitmen membangun hal-hal baik bagi masyarakat. "Bangun dan perjuangkan ma’ruf atau kebaikan, terutama nadhliyin di bidang pendidikan, kesehatan, meningkatkan taraf hidup. Mari pikirkan, kalau tidak sia-sia kita berpartai, sia-sia kita berorganisasi," katanya.
BACA JUGA: Mahfud Bantah Mengaku Sudah Menyerah Menangkan Prabowo-Hatta
Menurutnya, percuma saja jika ada bangunan masjid yang bagus namun warga di sekitarnya tak mengenyam pendidikan dan miskin. "Percuma hidup berpartai, berormas, kalau tidak memperjuangkan ma;ruf kepada masyarakat," ungkapnya.
Ketiga, sambung Said, agar PKN memperkuat solidaritas bangsa ini. "Jangan sampai NU pecah, PKB pecah. Yang sudah, sudah," kata Said yang diiringi tawa hadirin termasuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
BACA JUGA: Prabowo-Hatta Unggul 926.869 Suara dari Jokowi-JK
Dia juga mengingatkan bahwa hal wajar jika ada perbedaan dalam pemilu presiden lalu. "Tapi, cepat akur lagi," katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-JK Tolak Keinginan Kubu Prabowo-Hatta
Redaktur : Tim Redaksi