Mahfud Bantah Mengaku Sudah Menyerah Menangkan Prabowo-Hatta

Senin, 21 Juli 2014 – 01:12 WIB

JAKARTA – Ketua Tim Kampanye Nasional (Timkamnas) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di pemilu presiden (pilpres), Mahfud MD menyatakan bahwa pernyataannya di salah satu televisi swasta yang kemudian beredar di YouTube tidak dikutip secara lengkap. Akibatnya, kata Mahfud, dirinya seolah-olah sudah menyerah dan menganggap pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang pilpres.

“Seolah-olah dalam pilpres (pasangan capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kalah. Dikesankan juga saya sudah mengembalikan mandat sebagai tim kampanye nasional,” ujar Mahfud dalam pesan elektronik ke JPNN, Minggu malam (20/7).

BACA JUGA: Prabowo-Hatta Unggul 926.869 Suara dari Jokowi-JK

Karena pemberitaan itu, Mahfud kemudian mengklarifikasi bahwa pada saat wawancara itu dirinya ditanya tentang persiapan tim Prabowo-Hatta menghadapi penetapan hasil pilpres oleh KPU pada 22 Juli besok.  “Saya menjawab, timkamnas biasa-biasa saja, menunggu keputusan KPU dan tidak mengerahkan massa. Kalau ada yang mengerahkan massa itu adalah relawan, bukan timkamnas,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Mahfud, dalam wawancara itu dirinya juga ditanya tentang rencana Timkamnas Prabowo-Hatta setelah tanggal 22 Juli. “Saya jawab, tergantung keputusan KPU. Saya masih percaya Prabowo-Hatta menang berdasar data yang kami punya. Tapi kalau ternyata Jokowi yang menang maka saya tentu harus menerimanya secara fair. Saya akan menyampaikan kepada Prabowo-Hatta bahwa saya gagal mengantar Prabowo menang,” katanya.

BACA JUGA: Jokowi-JK Tolak Keinginan Kubu Prabowo-Hatta

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menambahkan, terlepas dari soal Prabowo-Hatta bakal menang atau kalah berdasarkan pengumuman KPU besok, dirinya juga akan mengembalikan mandat sebagai ketua timkamnas. Sebab, tugas timkamnas memang hanya  sampai keluarnya keputusan KPU.

“Jadi tak akan ikut jika ada proses hukum ke MK. Kalau harus ke MK, baik Prabowo yang digugat (karena menang)  maupun yang  menggugat (karena kalah) maka saya tidak ikut. Yang mengurus ke MK itu tim hukum, bukan timkamnas. Demi kode etik, sebagai mantan ketua MK saya juga mengatakan tak bisa mengurus perkara di MK. Itulah yang saya katakan kepada Metro TV, Kompas TV, dan Trans 7. Tapi Metro TV mengambil bagian-bagian tertentu yang memberi kesan se-akan-akan saya mengatakan Prabowo-Hatta sudah kalah,” katanya.(gir/jpnn)

BACA JUGA: Muhaimin Tegaskan Hampir Pasti Jokowi Menang Pilpres

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Cocokkan DNA Korban WNI di MH17


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler