jpnn.com - JOMBANG - Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Sirajd mengaku bersyukur karena selama 5 tahun ini organisasi yang dipimpinnya berjalan tenang dan tenteram. Ia menyampaikan hal itu di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman tentang sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi antara NU dengan Kementerian Riset Teknologi dan Dikti di Ponpes Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (1/8).
Said mengatakan, bukan hal mudah mengurus NU yang punya anggota puluhan juta dengan pengurus hingga tingkat kecamatan. “Alhamdulillah selama lima tahun ini NU tenang tenteram, tidak ada letupan-letupan berarti. Ini gak sembarangan lho mas, mengendalikan ranting-ranting dan warga NU yang banyak," katanya.
BACA JUGA: KPK Bantah Periksa OC Kaligis Secara Paksa di Rutan
Menurutnya, hal itu menurutnya tidak terlepas dari upaya PBNU membangun sistem komunikasi berbasis teknologi informasi. Yakni dengan membuat portal NU online.
"Sekarang yang menonjol NU online. Kan lebih bermanfaat kalau itu bisa dinikmati cabang-cabang,” katanya.
BACA JUGA: Kiai Maruf Tegaskan Tak Ada Pihak Tunggangi MUI Keluarkan Fatwa soal BPJS Kesehatan
Karenanya, Kiai Said selalu menekankan kepada seluruh pengurus wilayah, cabang hingga ranting NU supaya tidak terlibat dalam politik praktis yang bisa memicu kegaduhan. "Kami instruksikan jangan terlalu ikut campur politik praktis. Kalau terlibat pasti gaduh," tegasnya.
Terkait kerja sama bidang pendidikan dengan Kemenristek Dikti, Kiai Said mengatakan bahwa saat ini PBNU telah memiliki 24 universitas yang tersebar di berbagai daerah. Dia berharap dengan dukungan Kemenristek Dikti, jumlah perguruan tinggi milik NU bisa terus bertambah.
BACA JUGA: Agar Tak Turun Pangkat, NU Harus Tetap pada Khittah 1926
"Insya Allah bersama Menristek nanti universitas bisa lebih banyak. Mimpi saya, sudah lama ingin melakukan konsolidasi terkait jaringan online komputer, Alhamdulillah bisa terlaksana. Semua pasti akan bermanfaat bagi warga nahdliyin," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Mengaku Butuh Jeda untuk Gelar Pilkada Serentak
Redaktur : Tim Redaksi