Kian Terbukti Kasus Hoaks Ratna Kerek Elektabilitas Jokowi

Rabu, 24 Oktober 2018 – 21:12 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Ratna Sarumpaet. Foto: Twitter

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) Ace Hasan Syadizly menyambut baik temuan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA tentang efek kasus hoaks Ratna Sarumpaet secara elektoral. Merujuk temuan LSI, kasus Ratna telah meningkatkan elektabilitas Jokowi - Ma’ruf, sekaligus menggerus Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno.

Menurut Ace, hasil survei itu mencerminkan masyarakat masih objektif dalam menentukan pilihan di Pilpres 2019 mendatang. Politikus Golkar itu meyakini masyarakat sangat tidak menyukai berita-berita bohong.

BACA JUGA: Konon Eks Anggota HTI Ogah Pilih Jokowi

"Salah satu perilaku yang buruk dalam pilpres adalah menebarkan berita-berita hoaks dan politik kebohongan kepada masyarakat," ujar Ace di Jakarta, Rabu (24/10).

Ace menilai meningkatnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf karena masyarakat merasa kampanye yang dilakukan sangat positif. Menurutnya, hal itu sesuai arahan Jokowi kepada tim kampanyenya untuk selalu menyampaikan narasi-narasi politik yang baik dan benar.

BACA JUGA: Ratna Sarumpaet tak mau Diperiksa Bawaslu?

"Jadi, dalam pilpres itu sangat penting adu konsep dan gagasan. Masyarakat sekarang sudah pintar, tak mungkin bisa diperdaya dengan berita-berita bohong," kata Ace.

Sebelumnya LSI Denny JA pada Selasa (23/10) merilis hasil survei yang dilakukan 10-19 Oktober lalu. Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di angka 57,7 persen, sementara  Prabowo-Sandiaga di angka 28,6 persen.

BACA JUGA: Ditanya Kasus Hoaks Ratna, Begini Respons Atiqah Hasiholan

Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan, angka tersebut melonjak naik pasca-kasus hoaks Ratna terungkap. Catatan LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf hanya 52,2 persen pada Agustus dan  53,2 persen pada September.

Sementara setelah kasus Ratna mencuat di Oktober, elektabilitas pasangan capres nomor urut 01 itu melonjak menjadi 57,7 persen. Sedangan Prabowo - Sandi di angka 28,6 persen.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperiksa 4,5 Jam, Atiqah Hasiholan Dicecar 16 Pertanyaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler