jpnn.com, JAKARTA - Setiap wirausahawan yang ingin menjalankan usaha harus memiliki bekal agar bisa menjalankan roda bisnisnya. Sebab, menjalankan sebuah bisnis tidaklah mudah.
CEO Ternak Uang Raymond Chin mengatakan banyak hal yang bisa dijadikan solusi, termasuk memanfaatkan teknologi untuk membangun sebuah usaha.
BACA JUGA: Bentuk GoTo, Gojek dan Tokopedia Wujudkan Kolaborasi Bisnis Terbesar di Indonesia
Menurutnya ada beberapa cara memanfaatkan teknologi untuk bisa mengakselerasi sebuah bisnis bagi entrepreneur pemula.
Sebab, mereka banyak yang fokus untuk melahirkan inovasi teknologi canggih tanpa menyadari ada atau tidaknya kebutuhan itu dalam bisnisnya.
BACA JUGA: BRI dan SRCIS Dorong Layanan Perbankan Digital di Toko Kelontong
Untuk itu, Raymond menyarankan bagi para pengusaha pemula yang masih menghemat dana operasional, gunakan fitur-fitur teknologi dalam kegiatan operasional bisnis.
Raymond mencontohkan, media sosial dan marketplace menjadi aspek teknologi yang sudah lazim digunakan untuk kegiatan marketing.
BACA JUGA: Industrial Edge Kunci Optimalisasi Transformasi Digital Industri Â
"Dua hal ini adalah contoh dasar dari penggunaan teknologi untuk akselerasi bisnis," kata Raymond dalam siaran persnya, Rabu (19/5).
Dia mengatakan, kecanggihan teknologi bisa digunakan untuk memajukan bisnis dibanding para pemain lain.
Namun, kata dia, pengusaha harus paham dengan perkembangan yang terjadi di pasar saat ini, termasuk kesiapan pasar (market maturity) dan kemajuan kompetitor.
Misalnya, lanjutnya, jika bisnis Anda adalah sebuah bisnis kelas online, bisa melakukan diferensiasi dengan mengintegrasikannya berbagai teknologi lain.
"Bisa menggunakan aplikasi chat for business untuk akuisisi dan mengadakan kelas dalam format terbatas di sebuah aplikasi video conference," ungkapnya.
Integrasi seperti ini tidak hanya akan memudahkan pengusaha dari segi biaya, operasional, dan tenaga kerja, tetapi juga membangun sebuah user experience yang nyaman bagi pengguna.
Dengan teknologi, para pengguna juga dimudahkan karena tidak harus mempelajari ulang produk baru yang belum tentu familiar bagi mereka.
Dalam hal ini, penggunaan produk baru bisa dilakukan lebih cepat, mudah, dan memberikan hasil dalam waktu yang lebih singkat.
Namun, teknologi sudah menjadi bagian fundamental dari bisnis tersebut. Contohnya, seperti jenis bisnis yang tidak bisa jalan tanpa adanya aplikasi sendiri, tanpa website, ataupun tanpa marketplace milik sendiri.
Bisnis seperti itu juga membutuhkan tenaga pengembang yang dijadikan sebagai tumpuan untuk inovasi teknologi yang dihadirkan tersebut.
"Setelah mengetahui tips praktikal tersebut, Anda harus selalu jeli menilai berada di mana posisi bisnis yang sedang dijalani," pungkas Raymond. (ddy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dedi Sofian