jpnn.com, SURABAYA - PT Siantar Top Tbk optimistis industri makanan ringan optimistis tahun ini mampu meningkat 20 persen.
Selain menggarap pasar domestik, Siantara Top ringan juga memperluas jaringan ekspor.
BACA JUGA: Dorong Ekspor, Kementan Tingkatkan Daya Saing Pelaku Usaha Sektor Peternakan
Menurut Direktur Utama PT Siantar Top Tbk Agus Suhartanto, tahun lalu kondisi pasar makanan ringan masih stagnan.
BACA JUGA: Pameran Naikkan Potensi Ekspor Sektor Peternakan
BACA JUGA: Pameran Naikkan Potensi Ekspor Sektor Peternakan
“Tahun ini kami targetkan ada growth minimal 20 persen. Kami optimistis tercapai,” kata Agus, Kamis (4/7).
Sementara itu, Direktur PT Siantar Top Tbk Suwanto menambahkan, pihaknya melakukan konsolidasi untuk market domestik dan menggenjot pasar ekspor.
BACA JUGA: Strategi Kemenperin Dorong IKM Agar Berorientasi Ekspor
Selama ini pihaknya sudah mengekspor ke sejumlah negara di Asia. Di antaranya, Thailand, Filipina, Vietnam, Korea, Hong Kong.
Kali ini pasar ekspor emiten berkode STTP akan diperluas ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika.
Pihaknya menilai ada potensi market yang cukup besar dan selama ini belum digarap secara optimal.
“Tahun lalu ekspor kami masih kecil hanya sepuluh persen dari total penjualan kami. Kami berharap dengan perluasan pasar, tahun ini ekspor akan naik 15-20 persen,” ujarnya.
Direktur PT Siantar Top Tbk Armin mengaku optimistis tahun ini penjualan akan tumbuh 20 persen.
Tahun lalu, pihaknya berhasil meraih pendapatan Rp 2,8 triliun alias hampir sama dengan perolehan pada 2017.
“Hingga kuartal pertama penjualan sudah growth 19 persen dari Rp 700 miliar menjadi Rp 830 miliar,” ujar Armin. (sb/fik/nur/jay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar di AS Tidak Seksi, Eksportir Udang Fokus Garap Dalam Negeri
Redaktur & Reporter : Ragil