jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PPP Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membuka kemungkinan mengusung sosok capres-cawapres pada 2024 dari nonpartai.
Menurut dia, koalisi yang terbentuk dari PPP, Golkar, dan PAN itu masih menimbang nama untuk diusung pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Pengamat Nilai Puan Maharani Pemimpin Berkualitas
Namun, tokoh yang hendak diusung memiliki elektabilitas yang tinggi dan bisa diterima masyarakat.
"Baik itu dari kalangan kader partai maupun nonpartai," kata Zainut melalui layanan pesan, Kamis (19/5).
BACA JUGA: Natalius Pigai Sebut Prabowo – Puan Kandidat Potensial di Pilpres 2024
Pria yang juga menjabat wakil menteri agama (Wamenag) itu menjelaskan, KIB terbentuk dengan basis kesetaraan.
Karena itu, semua pihak bisa saja terlibat dan ikut memutuskan arah politik KIB.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Klaim Koalisi Indonesia Bersatu Sesuai Harapan Jokowi
"Bukan koalisi transaksional pragmatis yang hanya untuk kepentingan jangka pendek," tutur Zainut.
Dia mengatakan, KIB pada dasarnya ingin membangun tradisi demokrasi yang sehat dan bermartabat.
KIB menginginkan demokrasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas, memajukan harkat martabat kemanusiaan, hingga memperkuat persatuan.
"Kemudian, mengedepankan musyawarah dan mewujudkan kesejahteraan dan rasa keadilan," kata Zainut.
Diketahui, KIB terbentuk setelah Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa sepakat bekerja sama.
Dari hasil Pileg 2019, tiga parpol tersebut memperoleh 26,82 persen kursi DPR dan 23,93 persen suara.
Angka itu membuat KIB memenuhi persyaratan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum untuk mengusung capres dan cawapres pada 2024. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Mengaku Sudah Dekat dengan Capres Potensial 2024
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Aristo Setiawan