KIB Mengusung Politik Gagasan, Demokrasi Indonesia Akan Lebih Sehat

Rabu, 16 November 2022 – 09:19 WIB
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Plt Ketua Umum DPP PPP Mardiono (kiri) dan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. Foto: Dok. KIB

jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengeklaim fokus untuk menuntaskan pembahasan program kerja koalisi yang terangkum dalam Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).

Koalisi yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu lebih memilih pendekatan program dibanding pendekatan sosok nama capres.

BACA JUGA: PATEN KIB Harus Langsung Menyasar ke Jantung Rakyat

Pendekatan KIB itu dinilai akan membawa Indonesia dalam era baru pemilihan umum yang lebih sehat. Terutama dengan hadirnya calon-calon pemimpin yang memiliki visi dan misi, ketimbang menjual persona semata.

Terkait hal itu, politikus Partai Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena mengungkapkan komitmen dan dukungan Partai Golkar untuk mengusung gagasan PATEN.

BACA JUGA: Veda Ega Kembali Kibarkan Merah Putih di Sirkuit Mandalika

“Golkar komitmen untuk mendukung gagasan PATEN,” tegas Melkiades, Selasa (15/11/2022).

Menurut Melkiades, partainya telah membahas komitmen itu dalam kegiatan resmi partai, bahkan seluruh kader Golkar dari pusat hingga daerah telah menyepakati hal itu.

BACA JUGA: Ganjar-Airlangga Berpotensi Diusung di Pilpres 2024 jika KIB dan PDIP Bergabung

"Sudah dibahas bersama dalam pertemuan DPP Partai Golkar, DPD Partai Golkar I dan DPD Partai Golkar II se-Indonesia. Juga Fraksi Partai Golkar DPR RI, Partai Golkar DPRD Provinsi dan Partai Golkar DPRD II se-Indonesia," tegas Melkiades.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan KIB mengetengahkan PATEN sebagai visi dan misi KIB. Program PATEN juga menjadi andalan tiga parpol untuk menyukseskan tiga kunci kesejahteraan nasional, yakni sehat manusianya, sehat ekonominya, dan sehat buminya.

"Sampai hari ini belum ada parpol di luar KIB menawarkan program ke depan. Tidak Ada. Bahkan yang sudah melakukan pengumuman (capres) juga belum menyampaikan apa-apa," ujar Airlangga dalam Temu Koordinasi Nasional KIB di Makassar (6/11/2) lalu.

Pemilih Kritis

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil mengatakan pemilih zaman sekarang akan melihat sosok yang punya ide dan siap untuk mengeksekusi ide tersebut.

“Pemilih yang tahu, kemudian jalannya proses kontestasi akan mulai berpikir ide apa yang kita butuhkan untuk menyelesaikan persoalan bangsa, dan siapa yang punya ide, dan akan kita uji,” kata Fadli, Selasa (15/11).

Umumnya kata dia, Partai Politik maupun koalisi mengusung pasangan calon dulu baru gagasan. Namun langkah KIB ini dimaklumi sebagai bentuk kerjasama mengumpulkan suara untuk mencapai ambang batas presidential threshold.

KIB yang beranggotakan Partai Golkar, PPP dan PAN memiliki ‘tiket emas’ untuk membawa paslon mereka.

“Dengan kemudian parpol berpikir dari awal mencalonkan paslon dan merumuskan ide bagaimana mereka bisa jalan bersama, harus dilakukan dari awal,” ujar Fadli.

Apapun cara yang dilakukan parpol atau koalisi, menentukan capres atau gagasan dahulu, semua harus berdasarkan aspirasi rakyat.

“Semestinya dalam situasi sekarang harus berpikir, bahwa pemilih semakin paham, dan tahu persoalan yang dihadapi bangsa, dan mereka mulai berpikir mereka akan melakukan apa,“ tegas Fadli.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
KIB   Politik   gagasan   Demokrasi   Golkar   PAN   PPP  

Terpopuler