JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengakui, peringatan HUT OPM diwarnai beberapa insiden di antaranya, demo dengan empat ribu massa di TimikaDalam aksinya, salah satu kelompok unjuk raksa mengibarkan bendera, dan atas kejadian itu empat orang diminta keterangan.
“Empat orang dimintai keterangan
BACA JUGA: Aparat di Papua Hanya Tindak Pelanggar Hukum
Pemeriksaan masih berlangsung, dan bendera bintang kejora kami sita,” kata Timur saat jumpa pers di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (1/12).Dikatakannya, ada tiga insiden pengibaran bendera Bintang Kejora di tanah Papua dalam peringatan hari jadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dirayakan pada setiap tanggal 1 Desember.
Ia membeberkan, pengibaran pertama terjadi pada pukul 01.00 WIT
BACA JUGA: Kejagung Hentikan Kasus Gubernur Kalsel
Kemudian kata Timur, ada dua orang anggota menuju TKP, namun dicegat oleh 15 orang yang diduga OPMBACA JUGA: 2014, Polri Beli 360 Kapal Laut
Petugas kini melakukan pengejaran," ujar Timur.Kejadian selanjutnya, pukul 13.00 WIT di Timika, sekitar 4000 orang melakukan unjuk rasaSalah satu kelompok kata Timur, mengibarkan bendera Bintang Kejora di tengah-tengah kerumunan massa.
Selain itu lanjut Timur, Bintang Kejora juga sempat berkibar di ujung bandara WamenaBendera berhasil disita, Namun, orang yang mengibarkan kata dia, berhasil melarikan diri"Situasi saat ini sudah terkendali dan masyarakat sudah melakukan kegiatanya masing-masing," tandas Timur(kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polair Klaim Selamatkan Rp 155,2 Miliar Uang Negara
Redaktur : Tim Redaksi