jpnn.com, JAKARTA - Rieke Diah Pitaloka menghadiri kick off Data Desa Presisi (DDP) di Kawasan makam Panembahan Giriloyo, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Kamis (23/2).
Politikus PDIP itu menjelaskan bahwa DDP merupakan temuan Dr. Sofyan Sjaf dari Institut Pertanian Bogor yang dikolaborasikan dengan hasil penelitian disertasi Dr. Rieke Diah Pitaloka di FISIP Universitas Indonesia.
BACA JUGA: Rieke Sebut Iptek Harus Jadi Landasan Pembangunan yang Berpedoman pada Pancasila
"DDP perwujudan dari pentingnya data dasar negara yang akurat dan aktual, yang direproduksi melalui pendataan desa dengan menggabungkan pendekatan top down dan bottom up," ujar Rieke dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat (24/2).
Selain itu, kata Rieke, DDP mengintegrasi data spasial (lima jenis peta) dengan data numerik , khususnya lima aspek kesejahteraan rakyat (kesra) yang diamanatkan konstitusi, UUD NRI Tahun 1945.
BACA JUGA: Soal Rekrutmen PPPK, Rieke Minta Pemerintah Mempertimbangkan Masa Pengabdian Honorer
Kepala Biro Tapem DIY KPH Yudonegara mengapresiasi terciptanya DDP di Desa Wukirsari.
Yudonegoro mengakui jika basis data desa dan kelurahan sangat penting untuk memperkuat Keistimewaan Yogyakarta agar kebijakan pembangunan dan reformasi birokrasi dapat dilakukan dengan lebih baik, terukur, terencana, tepat sasaran dan cepat.
Hasil uji coba DDP tersebut direncanakan akan diintegrasikan dengan aplikasi kelurahan yang telah dibangun Pemerintah Provinsi DIY.
DPRD Kabupaten Bantul juga mendorong agar praktik DDP di Desa Wukirsari mampu menambah beberapa parameter kebudayaan, yang sangat penting bagi konservasi dan revitalisasi kebudayaan di wilayah itu.
Diharapkan DDP mampu meningkatkan ekonomi warga Bantul dengan tetap menjaga kearifan lokal desa dan kelurahan.
Praktik DDP merupakan pendataan pedesaan yang melibatkan warga desa dan aparatur desa. Tim data spasial dan sosial, serta enumerator pendataan yaitu pemuda desa dari setiap RT atau dukuh.
Hadir pula di kesempan tersebut Sultan Kanoman XII, Manajer Area PLN DIY, Bapak H.Hanung Raharjo ST selaku Ketua DPRD Bantul), KH. Ahmad Zabidi Marzuki, Lc selaku pengasuh Pondok Pesantren Ar Romly Giriloyo Wukirsari, Drs Fauzan selaku Kabag Tapem Bantul, Tim Data Desa Presisi IPB, Selamet Santosa selaku Panewu Imogiri, dan lurah, pamong dan aparat Desa dari Kecamatan Imogiri.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul