Kids Zaman Now, Siswi Dicubit Guru, Mengadu ke Polisi

Rabu, 29 November 2017 – 23:56 WIB
Guru mata pelajaran Bahasa Inggris Mala Yanti terpaksa berurusan dengan polisi karena diadukan siswinya. Foto Fajar Online/JPNN.com

jpnn.com, WAJO - Satu lagi guru yang berurusan dengan polisi. Niatnya mendidik ternyata disalah artikan oleh oleh siswi dan orang tuanya.

Peristiwa itu terjadi di SMA Negeri 3 Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Guru mata pelajaran Bahasa Inggris Mala Yanti terpaksa berurusan dengan polisi.

BACA JUGA: Jokowi Minta PT Fasilitasi Mahasiswa untuk Berinovasi

Penyebabnya karena tidak terima dicubit oleh gurunya, siswi berinisial DAB bersama orang tuanya mengadu ke polisi.

Mala bercerita, kejadian itu beraawal saat pihak sekolah mengadakan kegiatan seminar kewirausahaan, Senin (06/11) lalu. Diikuti oleh siswa-siswi SMAN 3 Wajo.

BACA JUGA: Menristekdikti Tekankan Pentingnya Ikut Perkembangan Zaman

"Pada saat kegiatan berlangsung, saya menegur DAB dari kejauhan. Dia duduk di pojok ruangan bersama temannya sedang menggunakan handphone," ujarnya, saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Tancung Kecamatan Tanasitolo, Wajo Rabu (29/11) kepada Fajar Online (Jawa Pos Group).

Karena tidak memperhatikan teguran tersebut, Maya terpaksa menghampiri siswi kelas satu itu, kemudian mencubitnya sebanyak dua kali di bagian lengan, serta menepuknya sekali.

BACA JUGA: Masih Belia, 3 Siswa Indonesia Raih 11 Medali Level Dunia

"Saya sebagai guru mencubitnya untuk mendidik. Apalagi, siswi bersangkutan menggunakan handphone, pada saat kegiatan sekolah berlangsung. Dan memang sekolah melarang murid membawa HP," jelasnya.

Namun, ia tak menyangka niatnya untuk mendidik, malah berurusan dengan kepolisian. Karena orang tua siswi itu tidak menerima dicubit di hadapan teman-temannya.

"Pihak kepolisian ingin memediasi, namun dengan syarat saya dan Pak Kepala Sekolah SMAN 3 Wajo meminta maaf," tuturnya.

Akan tetapi, Mala menegaskan pihaknya tidak ingin menuruti permintaan itu. Karena ia menilai cubitan itu masih dalam bentuk kewajaran, sebagai bentuk didikan guru kepada muridnya. (man/fajaronline/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Borong 40 Emas, Pelajar Indonesia Berjaya di AS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler