jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengungkapkan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang kencang harus direspons dengan positif.
Salah satunya dengan perubahan sistem dan regulasi cepat, khususnya dalam pendidikan tinggi di Indonesia.
BACA JUGA: 2 Masukan Yenny Wahid dalam Pembahasan Komisi Rekomendasi
"Kita harus segera melakukan loncatan. Saya selalu sampaikan kepada jajaran di lingkungan Kemenristekdikti untuk bisa memperbaiki sistem dan regulasi dengan mengikuti arus perkembangan zaman. Kita harus memodifikasi secepat mungkin. Bila masih memakai cara-cara lama, kita akan ketinggalan," ujar Nasir, Rabu (29/11).
Dia menjelaskan, berbagai terobosan regulasi telah dibangun Kemenristekdikti dengan memanfaatkan perkembangan TIK.
BACA JUGA: Ini Manfaat Pendidikan Karakter Bangsa bagi Generasi Muda
Sistem berbasis teknologi membuat pengurusan pembukaan program studi dan pengajuan guru besar jauh lebih singkat.
Selain itu, harus ada sentuhan inovasi yang mampu mendorong perubahan.
BACA JUGA: Baru Pertama ke Pontianak, Swafoto di Bandara
"Negara yang besar bukan dilihat dari penduduknya saja, tetapi dari inovasi yang dihasilkan. Ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing suatu bangsa di segala aspek. Program studi di perguruan tinggi juga harus berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman," tambah Nasir. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendidikan Kebangsaan Harus Masuk Kurikulum
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad